Anies Pamer Patung Tokoh Rusia Yuri Gagarin, Netizen: Gak Ada yang Teriak Komunis Nih?

ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan patung kosmonot Yuri Alekseyevich Gagarin atau akrabnya disebut Yuri Gagarin di Taman Mataram, Jakarta Selatan. 

"Kami merasa terhormat dan menyambut baik kehadiran patung Yuri Gagarin di Taman Mataram, Jakarta. Sebagai penanda perayaan 70 tahun hubungan persahabatan Indonesia-Rusia dan kerja sama Sister City Jakarta-Moskow yang terjalin sejak 2006," kata Anies di akun Twitternya, Rabu (10/3).

Anies menjelaskan bahwa para founding father Indonesia menjalin hubungan erat dengan Rusia (Uni Soviet). Persahabatan itu ditandai dengan pertukaran pelajar sejak tahun 1950-an.

Mantan Mendikbud itu menambahkan, ketika Indonesia mulai menghadapi pandemi COVID-19 setahun yang lalu, salah satu rumah sakit yang pertama melayani pasien rujukan COVID-19 adalah RS Persahabatan, nama lengkapnya RS Persahabatan Indonesia-Rusia, yang dibangun hasil kerja sama dengan Uni Soviet pada 1961-1963.

Merespons unggahan Anies soal patung Yuri Gagarin, netizen ada yang menanggapi positif. Namun, tak sedikit juga yang tidak setuju meningat Yuri merupakan salah satu tokoh komunis Rusia.

"Yuri Gagarin adl bukti supremasi KOMUNISME  atas KAPITALISME. Ga ada yg teriak2 komunis laknatullah nih?" kata akun @lapen_mocc***.

"Yuri Gagarin dan Partai Komunis Uni Soviet," kata @emerson_yun****.

"Kenapa ga dibangun patung tokoh nasional aja pak @aniesbaswedan? Seperti presiden misalnya, walaupun nanti lain peruntukannya," kata @Ceceng****.

Meski begitu, ada juga netizen yang mengapresiasi kehadiran patung tokoh Rusia di Jakarta. "Selamat buat pak @aniesbaswedan. Semoga dgn dihargainya Jakarta oleh Rusia, bisa memperkokoh persahabatan kedua negara. Hebat dan sukses selalu, pak Gubernur Indonesia, @aniesbaswedan," ujar akun @TotoRia***.

"Hadiah dari rakyat Rusia. Sebagai simbol persahabatan kedua kota, Moscow-Jakarta. Apa salahnya jika Gubernur menyampaikan rasa hormat dan terima kasih. Toh Yuri Gagarin memang salah satu tokoh di bidang teknologi Antariksa. Bisa menjadi media pembelajaran untuk rakyat Jakarta," tulis @Dabc***.