Mau Nonton "Ikatan Cinta" tapi Listrik Padam, Warga Banyumas Mengamuk ke Kades
ERA.id - Sinetron berjudul "Ikatan Cinta" memang sudah menjadi primadona di mata masyarakat desa dan kota di Indonesia. Buktinya, warga di Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, mengamuk gara-gara kehilangan kesempatan menonton "Ikatan Cinta".
Apa alasan mereka mengamuk? Dilansir dari Radar Banyumas, warga mengamuk karena listrik di desanya padam saat sore hari. Kekesalan bertambah, usai listrik tak juga menyala jelang jam tayang sinetron Ikatan Cinta.
Akhirnya, warga sepakat menggalang kekuatan dan protes ke kepala desa. Mereka dikabarkan tak mau ketinggalan tayangan sinetron "Ikatan Cinta" setiap jam setengah delapan malam di RCTI.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Pandak Abbas Wahyudi. Saat itu, ia mengaku baru disibukkan oleh keluhan warganya yang menuntut listrik segera menyala. Warganya beragam, ada ibu-ibu, remaja, tak lupa, bapak-bapak.
Kenapa ada bapak-bapak? Ternyata, mereka ditugaskan istri untuk mendesak kepala desa. “Bisa ketinggalan satu episode Ikatan Cinta kalau listrik tidak cepat menyala. Kemarin saja sudah ketinggalan, masa mau tidak nonton lagi,” ujar Abbas menirukan protes salah satu warganya, Jumat (12/3) kemarin.
Abbas yang menerima serbuan keluhan itu, hanya bisa mengimbau warga untuk bersabar. “Sabar nggih ibu-ibu pecinta Ikatan Cinta, PLN sedang melakukan perbaikan. Sekedap malih,” tulis Abbas dalam story WhatsApp.
“Agar lebih mudah, pasang status story WhatsApp, langsung dibaca warga. Mengabarkan dalam berapa menit lagi perkiraan listrik menyala dan lainnya. Pokoknya, update terus sampai listrik hidup,” kata Abbas.
Karena insiden yang menimpanya inilah, Abbas jadi tahu bahwa di masa pandemi corona warga memang membutuhkan hiburan. “Warga juga jadi tidak keluar rumah, cukup di rumah saja nonton televisi. Ada juga warga yang bilang, siap-siap lapor PLN pak kades, mbok mati listrik lagi,” tutur Abbas.