Donald Trump Dukung Vaksin COVID-19, Sebut Vaksin 'Aman dan Berguna'

ERA.id - Mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam sebuah wawancara di kanal TV Fox News, Selasa, (16/3/2021), mendesak masyarakat untuk bersedia divaksin COVID-19.

Dalam acara tersebut Trump mengaku akan menyarankan "kepada banyak orang yang menolak, yang kebanyakan dari mereka adalah pendukung saya" untuk mau divaksin corona. Ia menggarisbawahi juga bahwa pilihan soal divaksin atau tidak tetap menjadi hak kebebasan tiap individu.

"Kita tetap bebas (memilih), dan kita tetap harus memegang prinsip itu, dan saya mempercayai hal tersebut. Namun, ini adalah vaksin yang bagus. Vaksin ini aman dan berguna," kata dia.

Ini bukan pertama kalinya Donald Trump menyatakan dukungan atas vaksinasi. Pada 28 Februari, di tengah acara tahunan Conservative Political Action Conference, ia berkata, "Kalian semua, segeralah divaksin."

Meski begitu, pakar kesehatan di AS kini masih khawatir bahwa sentimen penolakan warga AS terhadap vaksin masih akan menghambat perjuangan menaklukkan virus corona.

Trump dan istrinya, Melania Trump, telah sama-sama divaksin COVID-19 secara tertutup saat masih tinggal di Gedung Putih, Januari lalu. Mereka tidak mengikuti langkah politisi Republikan, termasuk Wakil Presiden Pence, yang disuntik vaksin dalam tayangan langsung untuk meningkatkan kepercayaan publik. Trump sendiri tidak pernah secara publik mengatakan telah divaksin.

Mayoritas warga AS - 55 persen - sebenarnya bersedia disuntik vaksin, seperti ditunjukkan jajak pendapat CBS News. Namun, di kalangan pendukung konservatif partai Republikan yang juga pendukung Trump, 33 persen dari mereka ogah dan tidak berencana divaksin corona.

Pada Minggu, pakar penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci, berharap bahwa Trump bersedia mendesak para pendukungnya untuk bersedia divaksin.

"Dia (Trump) adalah figur populer di kalangan pendukung partai Republikan," kata Fauci.

"Jika dia bersedia tampil ke publik dan berkata, "Ayo segera divaksin. Vaksin ini penting untuk kesehatanmu, kesehatan keluargamu, dan kesehatan bangsamu,' maka bukannya tidak mungkin mayoritas pengikutnya bakal mendengarkan dia."

Fauci sendiri mengaku terkejut penghindaran terhadap vaksin COVID-19 cukup tinggi di kalangan pendukung partai Republikan.

"Ini bukan masalah politik, tapi masalah kesehatan masyarakat," kata dia.