Putra Maradona Satukan Identitasnya, Diangkat Jadi Warga Argentina
ERA.id - Diego Armando Maradona Junior, putra mendiang legenda sepak bola Maradona, dianugerahi kewarganegaraan oleh pemerintah Argentina meski lahir dan besar di Napoli, Italia.
Melansir dari ANTARA, (26/3/2021), Diego Junior (34), adalah pensiunan pemain divisi bawah. Ia telah menyelesaikan aplikasi paspornya dalam sebuah upacara di konsulat Argentina di Roma, Italia.
Junior mengaku merasa setengah Neapolitan, sebutan untuk warga Napoli, dan setengah Argentina.
"Saya orang Neapolitan karena saya selalu tinggal di Napoli. Menurut saya seorang Neapolitan selalu berpikir berbeda dari orang Italia," kata Diego Junior kepada AFP dalam bahasa Spanyol dengan aksen Argentina, dikutip Jumat.
"Dan 50 persen lainnya (adalah orang Argentina) karena ayah saya selalu menyampaikan kepada kami cinta yang besar ini untuk Argentina, masyarakatnya, negaranya."
Diego Junior lahir dari salah satu hubungan Maradona saat dia bermain untuk Napoli, dan Maradona mengetahuinya pasca proses yang panjang di pengadilan.
Meski begitu, Junior tetap mengidolakan ayahnya.
"Orang tua saya selalu menjadi orang yang bisa membawa kegembiraan bagi orang-orang. Tidak hanya di lapangan sepak bola ... dia memiliki karisma yang terkadang membuat Anda tidak bisa berkata-kata," kata Diego Junior.
Diego Junior juga mengeluhkan tentang "banyak jurnalis" yang "mencoba menggambarkan (ayah saya) sebagai monster. Dia tidak seperti itu."
Dia menggambarkan Maradona sebagai "pria penyayang" yang "suka menceritakan lelucon" dan keluarganya "sangat bahagia" saat bersamanya.
Menemukan Akar Identitas
Diego Junior mengaku mendukung kampanye pemerintah Argentina atas para korban kediktatoran militer tahun 1976-1983 di negara itu. Selama rezim tersebut, kira-kira 30.000 orang hilang atau terbunuh, menurut perkiraan kelompok advokasi HAM.
Dalam ratusan kasus, bayi anak dari 'desaparecidos' (orang-orang hilang) diberi identitas baru dan ditempatkan pada keluarga lain.
Pemerintah Argentina sekarang mendesak generasi anak-anak tersebut untuk mengajukan diri, menawarkan pada mereka untuk menemukan akar keluarga mereka.
"Saya percaya bahwa identitas adalah hak. Saya banyak berjuang untuk itu, meskipun dengan cara yang berbeda," kata Diego Junior, menambahkan bahwa dia merasa "bangga" dapat berkontribusi pada kampanye tersebut.
Maradona, yang dianggap oleh banyak orang sebagai pesepak bola terhebat dalam sejarah, meninggal pada usia 60 tahun pada November 2020, beberapa pekan setelah menjalani operasi otak pembekuan darah, dan setelah puluhan tahun berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.
Dia diidolakan baik di Argentina maupun di Napoli, di mana dia bermain dari 1984 hingga 1991 dan membantu klub lokal Napoli mengangkat dua gelar Serie A.