Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko: Tak Sekadar Selamatkan Demokrat, Tapi Juga Bangsa Negara
ERA.id - Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko menyebut 'kekisruhan' yang terjadi di internal Demokrat bukan sekadar menyelamatkan partai berlambang mercy itu, tapi juga menyelamatkan bangsa dan negara.
"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," kata Moeldoko.
Menurutnya, ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali.
"Ini menjadi ancaman bagi cita-cita menjadi Indonesia emas pada 2045, ada kecenderungan tarikan ideologis, juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi ini bukan sekadar menyelamatkan Demokrat tapi juga menyelamatkan bangsa dan negara," kata Moeldoko.
Karena itu, pada akhirnya persoalan Demokrat berujung pada keputusan Moeldoko menerima permintaan untuk memimpin Demokrat. Tapi setelah 3 pertanyaan pada peserta KLB yang Diajukan, dijawab dengan baik oleh para kader Demokrat. "Pertanyaan pertama, apakah KLB ini sesuai dengan AD/ART, kedua, seberapa serius kader Demokrat meminta saya memimpin partai ini, dan ketiga bersediakah kader Demokrat bekerja keras dengan integritas demi Merah Putih di atas kepentingan pribadi dan golongan. Dan semua pertanyaan itu dijawab peserta KLB dengan gemuruh. Maka baru saya buat keputusan," kata Moeldoko.