Pacific Rim: Uprising Dirilis, Apa Kata Mereka?

Amerika Serkat, era.id - Film Pacific Rim: Uprising  tayang untuk pertama kalinya di sejumlah bioskop Indonesia sejak 21 Maret 2018. Atau, dua hari lebih cepat dari negara-negara lain. Sekuel dari Pacific Rim (2013) garapan sutradara ternama Guillermo del Toro ini menuai sejumlah kritikan.

Mengambil latar 10 tahun setelah film pertamanya, Pacific Rim: Uprising menceritakan tentang Jake Pentecost (John Boyega) putra Stacker Pentecost yang diperankan Idris Elba, tokoh utama film yang tewas demi melindungi bumi dari kedatangan Kaiju.

Ketika Kaiju--monster jahat dari dimensi lain yang ingin menginvasi bumi--muncul lagi dari kedalaman laut, Jake dipaksa melakukan perlawanan untuk menyelamatkan manusia.

Jika film pertama mendapat banyak komentar positif, tindak lanjutnya ini tidak menerima reaksi hangat yang sama. Dalam sebuah ulasannya di Telegraph, Robbie Collin menyebut film ini sangat murah dan jelek.

"(Film) ini sangat mengerikan, dan menginjak-injak dasar pemikiran maupun detail dari film asli del Toro untuk membuat ide-ide yang hampir tidak masuk akal," katanya.

Komentar serupa datang dari kritikus Vox, Alissa Wilkinson yang mengatakan, film ini direkayasa untuk memberikan tontonan maksimum dan meraup banyak uang secara global di box office

Kendati demikian, film ini bukan tanpa penggemar. Ian Nathan dari Empire menggambarkannya sebagai film yang mampu 'meracuni' kaum remaja.

“Ini adalah gambaran kecil dari kiamat - del Toro telah membawa kami ke masa kanak-kanak yang kala itu bernafsu menghancurkan istana pasir dan menyiksa serangga. Dalam hal ini, ada sesuatu yang mudah menulari remaja,” katanya.

Lalu, bagaimana komentar kamu? Tentu saja harus nonton lebih dulu sebelum berkomentar.