Jusuf Kalla dan Danny Pomanto Bertemu, Warganet Komentari Gestur Keduanya
ERA.id - Usai berseberangan dalam persoalan politik dengan Jusuf Kalla, Wali Kota Makassar Danny Pomanto kini memberanikan dirinya datang ke kediaman Mantan Wakil Presiden yang pernah berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Pertemuan kedua tokoh ini memang dilakukan di rumah Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau Makassar. Menurut Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, kedatangan Danny hanya bersilaturahmi dan sifatnya informal.
Di sana, Jusuf Kalla Danny agar terus memantau perkembangan keamanan kota pascaledakan teror bom bunuh diri di Gereja Katedral pada 28 Maret 2021 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pak JK meminta agar Wali Kota Makassar tetap memantau keadaan, dan berada di tengah tengah warga, agar suasana kondusif tetap terpelihara pascaperistiwa bom bunuh diri tersebut," kata Husain Abdullah di Makassar, Selasa (30/3/2021) kemarin.
JK juga meminta wali kota terus membangun komunikasi dengan tokoh agama, organisasi masyarakat dan pihak terkait lainnya. "Pak JK juga meminta agar pak Danny membangun komunikasi dengan tokoh tokoh agama dan masyarakat," kata Husain menambahkan.
Tak cuma itu, Danny Pomanto juga disebut banyak meminta nasehat dari Jusuf Kalla, termasuk menjelaskan situasi terkini Kota Makassar pasca aksi bom bunuh diri di Gereja setempat.
Apa komentar warganet usai pertemuan ini terjadi dan foto JK dan Danny beredar? Ada yang berkomentar soal gestur keduanya. "Ada yg bisa baca gestur tubuh?" tulis akun Twitter @lelakibugis yang mengomentari unggahan @agakarebaa.
Ada pula yang langsung beropini bahwa gestur Danny terlihat segan dan ketakutan. Itu disampaikan akun @Fiyu_daeng_lili. "Kentara gestur nya pak wali piti malla2ki (ketakutan) ketemu pak JK."
Beda halnya dengan @elsofyanshaa. "O: Bantu ma kodong jadi gubernur, baru kubantu tongi kamanakan ta jadi walikota. A: gampang mitu, bantu ma pale dlu jadi presiden."
Intinya, @elsofyanshaa menulis bahwa O dimaksudkan ingin menjadi gubernur dan meminta bantuan kepada A. Jaminannya, O akan menjadikan keponakan A sebagai wali kota. A juga disebut langsung menjawab bahwa ia juga berharap dibantu untuk jadi presiden.
Untuk diketahui, Danny telah meminta maaf sebelum dilantik, terkait adanya kekeliruan atas tuduhan kepada JK sebagai orang yang berada di balik penangkapan mantan Menteri Kelautan Edi Prabowo oleh KPK melalui rekaman suara dan sempat viral pada Desember tahun lalu.
Perbincangan internal tersebut membawa-bawa nama JK direkam seseorang kemudian tersebar di media sosial sehingga menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian, di tengah panasnya pertarungan politik Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 9 Desember 2020.