Penyerang Mabes Polri Zakiah Tinggalkan Surat Wasiat, Sebut Ahok hingga Singgung Soal Pemilu

ERA.id - Surat wasiat teroris penyerang Mabes Polri Zakiah Aini beredar. Surat yang ditulis tangan oleh Zakiah tersebut memuat 2 halaman kertas. Dalam suratnya, Zakiah meminta maaf pada ibunya. 

"Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah, jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allad SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga," tulis surat tersebut, dikutip Rabu (31/3/2021).

Zakiah pun mengungkapkan rasa sayangnya kepada mamanya. Ia menyebut jalan yang ditempuh untuk menyelamatkannya dan mendapatkan syafaat di akhirat.

"Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah," katanya. 

Ia juga meminta ibunya berhenti bekerja menjadi dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut. Pesan lain ia berikan pada kakaknya agar menjaga ibunya, beribadah, dan meninggalkan pekerjaan yang tak sesuai ajaran Islam. 

"Serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab," katanya.

Ia juga meminta maaf pada keluarganya. Ia meminta keluarganya meningkatkan amalan. Ia berharap 'jihadnya' akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. 

"Jihad adalah amalan tertinggi dalam Islam," katanya.

Ia bahkan berpesan agar keluarganya tak ikut pemilu. Sebab mereka yang terpilih dalam pemilu akan membuat hukum tandingan.

"Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik," katanya.

Ia pun kembali meminta maaf pada keluarganya.