Bandung Siap Gelar Sekolah Tatap Muka Mulai Juli, Tapi..

ERA.id - Pemerintah Kota (pemkot) Bandung gencar melakukan vaksinasi untuk tenaga didik, upaya ini dilakukan dalam rangka persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, saat ini sebanyak 1339 tenaga pendidik yang telah divaksin. Jumlah tersebut, dinilai belum ideal untuk menunjang PTM. Meski begitu, Hikmat mengaku pihaknya telah memiliki skenario untuk PTM pada Juli nanti.

"Banyak sekali kalau keseluruhan ada 33 ribu. Tetapi kita sudah siapkan skenario pembelajaran, itu sudah ada," ucap Hikmat di Balai  Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Rabu (1/4).

Menurutnya, dari segi insfrastruktur, kesiapan PTM di Kota Bandung telah mencapai 80 persen dari mulai skema waktu, tempat, hingga porsi peserta didik telah dikaji dengan komprehensif.

"Teknisnya sama seperti tempat lain, dimana ada pengurangan jumlah peserta didik dan berbagai strategi, misalnya, dilakukan pembagian tempat, jam atau porsi waktu selama pembelajaran, saat ini, persiapan sudah mencapai angka 80 persen. Artinya secara infrastruktur sudah 80 persen kesiapan kami. Namun langkah pertama dimulai dari vaksinasi tenaga pengajar ," ungkapnya.

Hikmat menambahkan, secara umum pemkot Bandung telah siap menggelar PTM. Namun, pihaknya akan tetap menunggu arahan-arahan lanjutan dari wali Kota Bandung.

"Semua sekolah ingin segera tapi kan lihat dulu kondisi. Tapi intinya seperti pak wali sampaikan vaksinasi dulu dan arahan pak nadim vaksinasi dulu setelah clear ada tahapan selanjutnya,"katanya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap guru harus dilakukan menyeluruh agar rencana pembelajaran tatap muka dapat berjalan dan tidak terancam dengan penyebaran Covid-19.

Namun begitu, kondisi tersebut bergantung kepada jumlah dosis vaksin yang diterima.

"Kalau PTM ingin benar tidak terancam dengan Covid-19, semua yang melaksanakan mengajar mendapatkan vaksin. Itu tercapai tergantung berapa vaksin di Kota Bandung,"kata Ema.

Ema mengungkapkan, pihaknya berencana akan mengundang seluruh pemangku kepentingan termasuk orang tua siswa untuk membahas rencana belajar tatap muka di Kota Bandung. Beberapa orang tua siswa diketahui masih pro dan kontra terhadap rencana belajar tatap muka.

"PJJ nanti kita lihat, tepatnya mendengar dulu suara. Mayoritas orang tua ada yang pro dan kontra. Kami Tidak ingin grasak grusuk,"ungkap Ema.