'Pembantaian Metropolitano', Legenda Argentina Kecewa

Buenos Aires, era.id - Kekalahan telak Argentina dari Spanyol di laga uji coba, Rabu (28/3/2018) benar-benar jadi aib. Sejumlah pemain legendaris Argentina mengaku kecewa dengan tragedi 'Pembantaian Metropolitano' tersebut.

Argentina kalah 1-6 dari Spanyol di Stadion Wanda Metropolito, Madrid. Dalam laga itu Tim Matador mencetak gol melalui Isco (tiga gol), serta masing-masing satu gol dari Diego Costa, Thiago Alcantara dan Iago Aspas. Sementara Argentina hanya mampu mencetak sebiji gol melalui Nicolas Otamendi.

Mantan penyerang Tim Tango yang membawa Argentina juara dunia 1978, Mario Kempes, menggambarkan timnas Argentina saat ini sebagai 11 orang asing yang tidak bermain sebagai sebuah tim.

Pemain yang menghabiskan tujuh musim di Valencia ini juga menyayangkan Tim Tango yang bergantung kepada Lionel Messi. Padahal, ada banyak pemain berkualitas dalam tim.

"Messi itu hanya satu orang dan sepak bola dimainkan oleh 11 orang," katanya kepada Diario As dilansir dari Football Espana.

"Argentina itu seperti terdiri dari 11 orang teman yang bermain bersama tapi mereka bermain seperti orang asing dan bukan sebagai sebuah tim," lanjutnya.

"Messi tidak bisa bermain sebagai kiper, bek, pemain sayap, memberi umpan sekaligus mencetak gol. Saya bingung mengapa (Mauro) Icardi tidak dipanggil (pelatih Jorge Sampaoli). Padahal dia bermain bagus di Inter Milan dan Argentina butuh darah baru," pungkas Kempes.

Bukan hanya Kempes, Jorge Valdano--mantan pemain Real Madrid  yang membawa Argentina juara dunia 1986--juga kecewa dengan kekalahan itu. 

"Hasil ini sangat buruk, Yang terjadi hari ini adalah malapetaka. Negara kami tidak seharusnya kalah dengan skor sebanyak itu," katanya.

Tapi berbeda dengan Kempes, Valdano justru menganggap ketidakhadiran Messi yang cedera menjadi penyebab utama kekalahan Argentina.

"Messi adalah satu-satunya harapan Argentina memenangkan Piala Dunia. Higuan seperti trauma bermain di timnas. Saya juga tidak akan nyaman berada dalam situasi seperti Sampaoli."

Bagaimana dengan Diego Maradona? Ternyata 'Si Tangan Tuhan' juga bereaksi melalui akun Instagram-nya. Bedanya, pemain yang memimpin Tim Tango menjuarai Piala Dunia 1986 memberikan motivasi kepada Tim Tango agar mereka segera bangkit.

"Yang harus kita lakukan sekarang adalah perbaikan. Ayo Argentina!" tulisnya.

Namun demikian sejumlah media Argentina tetap menganggap kekalahan ini sebagai pertanda buruk bagi peluang Tim Tango di Rusia. Media Clarin bahkan menulis sebuah pernyataan agak 'sadis'.

"Argentina kekurangan pemain kelas dunia di posisi penting. Berapa banyak pemain Argentina yang punya talenta seperti Andres Iniesta dalam memberi umpan bola dan mengorganisasi permainan? Dan berapa banyak yang kemampuannya mendekati Isco? Jawabannya, tidak ada!" tulisnya.

Tag: sepakbola asian games 2018