Soal Peremajaan Alutsista, Prabowo Akui Biayanya Sangat Mahal: Kita Dahulukan Kesejahteraan Rakyat

ERA.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui adanya situasi mendesak untuk meremajakan alat utama sistem senjata (alutsista). Pasalnya, selama ini pemerintah memang mengutamakan pembangunan kesejahteraan lebih dulu.

"Kita memang perlu meremajakan alutsitsa kita. Banyak alutsista kita memang karena keterpaksaan dan karena kita mengutamakan pembangunan kesejahteraan kita belum modernisasi lebih cepat," kata Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/4/2021).

Meski begitu, ia memastikan akan melakukan investasi lebih besar untuk alutsista tanpa memengaruhi kesejahteraan rakyat. Sebab alutsista di bidang pertahanan memang sangat mahal. 

"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal. Bahkan bisa saya katakan ya sangat mahal. Sangat mahal. Dan karena itu pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema, harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan, tapi menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu," kata Prabowo.

Ia mengaku presiden telah memerintahkan padnya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu masterplan atau rencana induk terkait kemampuan pertahanan. 

"Ini sedang kita rampungkan, kita sedang menyusun, sedang memperbaiki. Insyaallah dalam 2-3 minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI dan kepala staf kita rampungkan dan akan kita sampaikan kepada bapak presiden," kata Prabowo. 

Ia menambahkan akan memodernisasi alutsista untuk tiga angkatan secara komprehensif dan seefisien mungkin. Sementara itu, alutsista yang ada tetap harus dimanfaatkan sebaik mungkin. 

"Memang TNI dari dulu sebagaimana saya katakan tadi, dari sejak dahulu kita selalu mendahulukan kepentingan rakyat, kepentingan umum, sehingga TNI selalu siap untuk menghadapi keadaan dengan alat yang ada. Dirawat dengan sebaik-baiknya, digunakan dengan seefisien mungkin," kata Prabowo.