Isu Reshuffle Kabinet, Menteri Investasi Harus Punya Kriteria Ini
ERA.id - Isu reshuffle kabinet menguat usai dibentuknya sejumlah kementerian seperti kementerian investasi. Sejumlah nama bakal calon menteri pun muncul ke publik, seperti Eddy Soeparno dan Bahlil Lahadalia. Belakangan, muncul nama lainnya yaitu Witjaksono.
Ketua Umum DPP Perkumpulan Investor Nasional Madani (INM) Zulfikar Hamonangan menilai untuk mengisi jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM harus orang yang memiliki pengalaman dalam bidang investasi.
"Dalam mengisi pejabat di lembaga kementerian baru, saya kira harus orang yang memiliki pengalaman dan jaringan luas dengan para investor. Menurut saya, Mas Witjaksono adalah sosok yang layak dan tepat untuk dijadikan Menteri Investasi/Kepala BKPM," kata Zul dalam keterangannya, Sabtu (24/4/2021).
Zul menambahkan, ini adalah kali pertama dibentuknya Kementerian Investasi yang tujuannya adalah peningkatan investasi dan modal kerja dalam meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Sehingga, pengisian pejabat di kementerian ini jangan sampai salah orang.
Ia menjelaskan beberapa syarat yang layak untuk menduduki jabatan tersebut. Diantaranya memiliki jaringan yang cukup luas dan menguasai keilmuan yang cukup.
"Selain itu, dia juga harus punya latar belakang pengalaman pengusaha dan juga menguasai tentang persoalan terkait sistem penanaman modal. Jika tidak, maka akan berimbas pada Lembaga Pengelola Investasi atau LPI. Semua ini haruslah orang yang tepat dan jika tidak, kepercayaan investor dapat melemah atau konsep bagi hasil dan hal lain dapat berdampak pada stabilitas ekonomi nasional," ungkap Zul.
Kementerian ini adalah yang kali pertama dan satu satunya menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan investasi, di mana saat pandemi Covid-19, lanjutnya, saat ini banyak investasi asing yang melemah negara kita.
"Atas dasar tersebut, ketelitian dan kehati-hatian sangatlah penting dipikirkan karena aturan hukum juga perlu dikaji. Ke depan melihat kondisi dan situasi investasi, terkadang banyak sekali perbedaan antara awal penjelasan dengan pelaksanaan. Karena itu, kemampuan mengatur dan melakukan gerakan kerja dalam tugas ini sangatlah berat, sehingga sosok calon harus yang lebih enerjik dan punya talenta dalam mengatur strategi untuk mendorong kekuatan investor baik dalam dan luar negeri," tandas Zul.