Bima Arya Janjikan Pendidikan untuk Anak Kru KRI Nanggala-402 Letkol Laut Irfan Suri
ERA.id - Salah seorang kru kapal selam KRI Nanggala-402, Letkol Laut (E) Irfan Suri merupakan warga Bogor. Seluruh pejabat Pemerintah Kota Bogor langsung melakukan takziah ke rumah duka yang berada di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Kabupaten Bogor.
Pejabat yang melakukan taziah adalah Komandan Korem (Danrem) Suryakencana 061, Brigjen Achmad Fauzi, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, Dandim 0606, Inf Robby Bulan dan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Komandan Korem 061 Suryakencana, Brigjen Achmad Fauzi menyampaikan turut berduka cita atas sedalam dalamnya atas kejadian ini semoga arwah almaruhum diterima disisi Allah yang maha kuasa.
Fauzi juga mengungkapkan mereka yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan ketenangan dalam menjalankan kehdupan selanjutnya.
"Kami juga memberikan penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada mereka yang ke 53 orang yang telah mengabdikan dengan sebaik baiknya kepada nkri bertugas selamanya dalam menjaga dan menegakan kedaulatan negara kesatuan republik indonesia," ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menawarkan kepada pihak keluarga apabila ada hal-hal yang perlu dibantu, maka Pemkot Bogor siap membantu.
"Putra beliau SMP dan SD kalau memerlukan bantuan kami siap, karena untuk meringankan beban keluarga bisa difasilitasi beasiswa bantuan sekolah, di Kota Bogor yang terdekat, Intinya, kita akan bantu ringankan beban keluarga, karena bukan hal yang mudah untuk keluarga," ujarnya kepada wartawan seusai melayat ke keluarga Letkol Laut (E) Irfan Suri.
Seperti diketahui, Letkol Laut (E) Irfan Suri yang merupakan salah satu Non ABK KRI Nanggala 402 yang tenggelam di laut selat Bali ternyata mempunyai rumah di Bogor.
Irfan Suri, mempunyai rumah di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) tepatnya di cluster Harmony 2 Blok 9, No 15, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Di rumah tersebut, Irfan Suri tinggal bersama istrinya dan tiga orang anaknya.
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu 21 April 202 di laut selat Bali. Hingga akhirnya ditemukan pada hari Minggu 25 April 2021 dan seluruhnya awaknya yang berjumlah 53 dinyatakan gugur.