Jubir Istana: Tak Ada Rencana Reshuffle Kabinet
ERA.id - Isu reshuffle kabinet kembali mencuat seiring rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman menyebut sejauh ini Presiden belum pernah menyatakan akan melakukan reshuffle kabinet.
"Sebenarnya sampai saat ini Presiden Jokowi belum pernah menyatakan akan melakukan reshuffle kepada publik," kata Fadjroel dalam keterangannya, Selasa (27/4/2021).
Fadjroel memastikan, Presiden Jokowi akan mengumumkan langsung kepada publik apabila ingin melakukan reshuffle kabinet. Hal ini pernah dilakukan pada Desember tahun lalu.
"Apabila reshuffle memang diperlukan, maka Presiden sendiri yang akan mengumumkan dan menyampaikan kepada publik seperti reshuffle 22 Desember 2020 di Beranda Istana Merdeka," sambung Fadjroel.
Fadjroel memberikan kisi-kisi soal reshuffle. Menurutnya, perombakan kabinet hanya akan menyasar Kemendikbud yang dilebur dengan Kemenristek serta pembentukan Kementerian Investasi, sebagaimana persetujuan DPR berdasarkan Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Fadjroel menjelaskan, peleburan dua kementerian berdasarkan Pasal 18 ayat 2 UU Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Pertimbangannya, untuk efisiensi dan efektifitas serta peningkatan kinerja.
"Tentu pertimbangan pemerintahan sesuai perkembangan kebutuhan dan aspirasi rakyat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan Presiden Joko Widodo tidak akan mengumumkan reshuffle kabinet.
"Enggak ada (reshuffle kabinet)," tegas Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/4).