Keragaman Budaya, Identitas Bangsa
Jakarta, era. id - Manusia diciptakan berbangsa-bangsa agar saling mengenal antara satu dan lainnya. Setiap suku bangsa diciptakan berbeda-beda, sehingga mereka memiliki identitasnya sendiri-sendiri.
Joanna Rummens dalam buku Linguistic Consequences of Ethnicity and Nationality (1993) menjelaskan, identitas berasal dari bahasa latin 'idem' yang berarti sama, yakni mengacu pada karakter khusus individu, anggota kelompok atau kategori sosial tertentu. Selain itu, menurutnya, konsep identitas bukan hanya soal persamaan, namun juga bicara soal apa yang menjadi perbedaan.
Identitas bisa juga bermakna suatu karakter yang membedakan suatu individu atau kelompok dari individu atau kelompok lainnya. Hubungan persamaan dalam identitas muncul ketika suatu individu memiliki kesamaan dengan individu lain dalam suatu kelompok. Sementara itu hubungan perbedaan dalam identitas muncul ketika suatu individu atau kelompok mempunyai karakter tertentu yang membedakan individu atau kelompok tersebut dari individu atau kelompok lainnya.
Dalam konteks bangsa atau negara, budaya menjadi faktor penting untuk membentuk suatu identitas sosial. Masih menurut Rummens, identitas sosial merupakan hasil dari identifikasi diri oleh orang lain, dan merupakan suatu identifikasi yang disetujui atau diberikan seorang pelaku sosial (social actor) kepada seorang individu.
Identitas sosial tersebut berkaitan erat dengan identitas budaya. Budi Santoso dalam buku Bahasa dan Identitas Budaya (2006) mengatakan, identitas budaya merupakan kesadaran dasar terhadap karakteristik khusus kelompok yang dimiliki seseorang dalam hal kebiasaan hidup, adat, bahasa, dan nilai-nilai. Untuk mengategorikan suatu masyarakat, seseorang harus mengetahui ciri khas budaya mereka, atau dengan kata lain identitas etnis dapat menunjukan identitas budaya atau kelompok.
Dalam membentuk sebuah negara, identitas bangsa menjadi sangat penting. Karena selain sebagai pengenal, juga sebagai pembeda antar-suku agar saling menghargai. Misalnya seseorang yang berasal dari suku Bugis dengan kebudayaan Bugisnya, dengan demikian orang tersebut dapat dikatakan dirinya mempunyai identitas Bugis. Begitu pun dengan suku-suku lainnya seperti suku Dani, Jawa, Sunda, Amukme, Bali, dan lainnya.
Memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi juga sangatlah penting dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Pasalnya, kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik lokal di Indonesia yang memiliki keragaman.
Oleh karena itu, 'Bhinneka Tunggal Ika' sebagai moto bangsa Indonesia yang sesungguhnya merupakan cita-cita yang masih harus diperjuangkan masyarakat Indonesia. Agar menjadi bangsa yang dikenal oleh dunia internasional, suatu bangsa minimal harus mampu mencintai budayanya sendiri. Karena kalau tidak cinta bagaimana bisa berkenalan lebih jauh?
Di artikel berikutnya, kami akan membahas tentang sejumlah kebudayaan Indonesia yang hilang tergerus zaman beserta penyebabnya.
Ilustrasi (Rahmad/era.id)