Video Jemaah Ciumi Tangan Anak Bahar Smith Dihujat dan Viral, Netizen: Itu Sunnah

ERA.id - Beredar sebuah video tangan anak Bahar bin Smith alias Habib Bahar bin Ali bin Smith, Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin Smith, diciumi oleh jemaah dengan penuh takzim.

Saat beredar, video itu menuai banyak tanggapan. Ada yang bilang, para jemaah berlaku berlebihan kepada anak Bahar bin Smith. Namun di sisi lain, diminta pula untuk tidak menyalahkan anak Bahar Smith.

"rendahnya derajat bangsa ini di hadapan bangsa gurun Jangan salahkan si bocah. Dia blm ngerti apa-apa. Yang pada cium tangan aja yg kelewat bloon," tulis akun Twitter filosofiksi.

Tak lama, unggahan video tersebut ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean. Lewat akun Twitternya, Ferdinand mengirimkan emot tertawa sambil memangis.

Unggahan ini lantas menimbulkan polemik. Akun Twitter @ariefghozaly misalnya, ia menyebut kalau perlakuan para jemaah yang mencium tangan anak Bahar Smith adalah sikap mengikuti sunnah Nabi.

"Banyak pro & kontra di video ini. Setau sy kita disunnahkan mencium tangan anak kecil, bukan anak kecil yg mencium tangan kita (orang dewasa). Alasan dan rahasianya: ambil berkah, mereka blm berdosa. Dan fyi, sy selalu cium tangan keponakan sy yg belum akil baligh."

Untuk diketahui, dikutip dari buku "Kado Pernikahan" yang ditulis Syaikh Hafizh Ali Syuaisyi, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mencontohkan untuk mencium dan memeluk anak penuh kasih sayang. 

Hal ini diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, " Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mencium Hasan bin Ali Radhiyallahu Anhu, dan di dekat beliau ada Al-Aqra nin Habis At-Tamimi. Al-Aqra berkata 'Sesungguhnya aku punya sepuluh orang anak. Namun Aku tidak pernah mencium satu pun di antara mereka'.

Rasulullah lalu memandangi Al-Aqra dan bersabda "Siapa yang tidak menyayangi ia tidak disayangi" (diriwayatkan oleh Al-Bukhari 5997 dan oleh Muslim 23). Juga diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu, ia berkata " Rasulullah Alaihi wa Sallam memeluk putranya Ibrahim lalu menciumnya" (diriwayatkan oleh Al-Bukhari 1303 dan oleh Muslim 2315).

Dari keterangan hadist-hadist tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang mencium anak atau saudaranya yang masih kecil sebagai tanda sayang, hukumnya adalah sunnah. Baik anak laki-laki maupun anak perempuan.

Hadist-hadist shahih lainnya yang senada juga cukup banyak. Namun, perlu dicatat, jika mencium anak didorong oleh nafsu syahwat, berdasarkan kesepakatan para ulama, hukumnya haram, baik itu dilakukan ayahnya sendiri atau orang lain.

Sampai di situ saja? Tidak. Hukum menciumi tangan orang saleh atau orang ahli ilmu, dilansir dari laman Rumaysho, disebut sunnah dengan alasan: Mencium tangan itu berkisar antara hukum boleh atau mustahab (dianjurkan). Jika yang dicium tangannya adalah seorang ahli ilmu, orang saleh, ataukah orang yang mulia, dan karena pertimbangan agama lainnya, seperti itu dianjurkan (disunnahkan).

Namun ada penekanan tegas saat mencium tangan dalam laman itu juga. Disebut bahwa adapun jika maksudnya mencium tangan untuk tabarruk (ngalap berkah) dengan orang saleh atau selain mereka, di mana tidak ada dalil yang mendukung hal tersebut, seperti itu tidaklah disyariatkan.

Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin Smith sendiri sebelumnya pernah bikin heboh karena meminta kepada umat muslim di Indonesia untuk mendoakan keselamatan ayahnya yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu Nusakambangan, Jawa Tengah, agar diberikan kesabaran dan ketabahan pada Mei 2020 silam.

Permohonan putra pertama Habib Bahar di-unggah dalam akun Twitter @MSApunya. Kini harapan seorang anak untuk ayahnya yang berada di Lapas Nusakambangan itu sudah disukai oleh netizen sebanyak 2,848 dan dikomentari 86 view.

"Assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh. Ana Maulana Malik Ibrahim bin Smith, mengimbau kepada seluruh umat muslim di Indonesia dan kepada pecinta aba Sayyid Bahar bin Ali bin Smith, mohon doanya kepada aba ana agar diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian Allah. Insya Allah ana bisa memperjuangkan aba ana. Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh," ujar Maulana dalam video tersebut.