Tsania Marwa Kecewa Penjemputan Anak Diliput TV: Eksekusi Belum Selesai, Udah Jadi Konsumsi Publik
ERA.id - Belakangan nama Tsania Marwa ramai diperbincangkan publik semenjak dirinya gagal menjemput kedua anaknya dari rumah mantan suaminya, Atalarik Syach.
Kekecewaan dan perjuangan menjemput anaknya ini pun diceritakan Tsania kepada Maia Estianty, dalam video di channel YouTube Maia Al El Dul TV, pada Kamis (6/5/2021).
Artis berusia 30 tahun itu membeberkan apa saja yang dialaminya ketika berusaha menjemput buah hatinya. Saat akan memasuki rumah sang mantan pada waktu itu, Tsania diberikan beberapa peraturan yang harus dipatuhinya. Mulai dari dilarang membawa tas dan membawa telepon genggam. Peraturan ini sesuai dengan keinginan dari Atalarik sendiri.
"Masuk ke rumah itu aku sampe nggak boleh bawa tas, aku nggak boleh bawa handphone, karena takut ada rekam atau gimana. Ya oke jadi aku pikir mari kita mulai acara eksekusi ini dengan penuh privasi, karena memang untuk anak harus seperti itu," ujar Tsania Marwa.
Di tengah dirinya yang dilarang membawa handphone dan tas, saat memasuki rumah Tsania mengaku terkejut melihat keberadaan mobil dari sebuah stasiun televisi terparkir di halaman rumah tersebut. Menurut penuturannya, saat itu sudah terdapat juga kamera yang merekam dirinya.
"Dan aku syok banget sih, pas aku masuk ada mobil TV udah terparkir di dalam rumah, sedangkan media udah banyak di luar tapi ya hanya di luar. Dan di dalam situ udah ada kamera," kata Tsania Marwa.
Lebih lanjut, Tsania mengaku sangat kaget ketika mengetahui bahwa proses dirinya mengeksekusi anak ternyata sudah diliput dan ditayangkan secara live delay. Ketika video liputan dirinya itu ditayangkan, Tsania mengatakan bahwa dirinya masih berada di rumah tersebut dan mengharuskannya untuk menonton tayangan tersebut bersama keluarga sang mantan suami.
"Meliput aku (stasiun TV tersebut) dan ternyata itu untuk live delay. Jadi memang pas eksekusi itu sekitar jam 10, jam 2 itu udah tayang. Dan kondisi pas tayang itu aku juga masih ada di rumah tersebut. Jadi momen itu ditayangin di TV, aku nonton bersama keluarga, semua keluarga dari beliau gitu. Aku sedih sih, kecewa. Ini eksekusi belum selesai, udah jadi konsumsi publik," lanjut Tsania Marwa.
Kejadian ini sungguh membuat perempuan kelahiran Jakarta itu kecewa. Ia merasa hal ini tidak adil lantaran dirinya diberikan banyak sekali aturan yang tak boleh dilanggar. Kesedihan Tsania kian bertambah saat menginjakkan kakinya ke dalam rumah itu, sudah banyak keluarga dari pihak Atalarik yang berkumpul dan merekam dirinya.
"Aku di situ juga bilang berarti di sini itu boleh dong yang hadir yang cuma berkepentingan, si anak saya dengan orang tuanya, saya dan bapaknya. Nggak perlu ada keluarga-keluarganya semua, itu rame banget ada hampi 10 lebih keluarga mereka, dan rata-rata pegang handphone ngerekam aku," ungkap Tsania.
Tsania sendiri mengaku sudah memberikan protes ketika dirinya direkam. Namun, semua keberatan Tsania tak mendapat tanggapan sama sekali.
"Itu aku complain, cuman balik lagi yang punya rumah bilang, 'inikan rumah kami, terserah dong ada siapa aja'. Mereka dengan catatan ini rumah saya, mau ada siapapun, mau ada yang ngerekam ya terserah. Di situ aku udah merasa, sorry tapi gak ada asas keadilan," ucap Tsania.