Kerap Merugi, SM dan YG Entertainment Terdepak dari Daftar Perusahaan Blue Chip di Korea
ERA.id - SM dan YG Entertainment kini tak termasuk lagi dalam daftar perusahaan blue chip di Korea Selatan. Jika sebelumnya dua agensi hiburan terbesar di Korea, yang menaungi BLACKPINK dan EXO ini masuk dalam divisi perusahaan unggulan atau superior, kini keduanya telah diturunkan ke divisi perusahaan kelas menengah.
Dilansir dari Koreaboo.com, Korea Exchange mengabarkan bahwa penurunan level dua perusahaan ini diakibatkan karena kinerjanya yang buruk dan kerap mengalami kerugian.
SM Entertainment sendiri diturunkan levelnya tepat 13 tahun setelah dipromosikan pada tahun 2008 lalu. Sedangkan YG Entertainment diturunkan levelnya tepat 8 tahun setelah dipromosikan pada tahun 2008 lalu.
Melihat dari peraturan bursa saham di Korea, sebuah perusahaan bisa masuk ke dalam jajaran perusahaan dengan saham blue chip jika memiliki total modal ekuitas lebih dari 70 miliar won atau setara dengan Rp891,5 miliar.
Selain modal ekuitas, perusahaan blue chip juga harus memiliki kapitalisasi pasar rata-rata lebih dari 100 miliar won atau setara dengan Rp1,3 miliar selama enam bulan terakhir.
Tak hanya itu, syarat lainnya yang harus dipenuhi perusahan blue chip adalah harus mempertahankan keuntungan bersih di atas 3 miliar won atau sekitar Rp38 miliar dan pengembalian rata-rata ekuitas sebesar 5 persen dalam tiga tahun terakhir.
Meskipun SM dan YG Entertainment memenuhi syarat lainnya, tetapi kedua perusahan itu tidak mampu mempertahankan keuntungan bersih mereka, serta pengembalian rata-rata ekuitas yang menurun secara drastis.
Selama 3 tahun terakhir ini diketahui bahwa SM Entertainment mengalami rata-rata kerugian sebesar 24,4 miliar won atau sekitar Rp305,6 miliar setiap tahunnya. Sedangkan untuk YG Entertainment sendiri mengalami kerugian sebesar 1,8 miliar won atau sekitar Rp25,5 miliar setiap tahunnya.