DPR: Masyarakat Jangan Gaduh Tanggapi Puisi Sukmawati
This browser does not support the video element.
Politikus Golkar ini memahami, akan ada yang tersinggung dengan puisi Sukmawati. Namun, dia berharap masyarakat yang tersinggung itu menyatakan pendapatnya dengan santun.
"Apa pun reaksi yang timbul kami memahami. Saya sebagai Muslim juga tersinggung dengan puisi itu. Tapi bentuk protes yang saya harapkan bentuk protes yang baik dan tidak membuat gaduh lagi," jelas Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Sejumlah elemen masyarakat akan melaporkan Sukmawati ke polisi karena puisinya itu dianggap melakukan penodaan agama. Bambang menganggap, upaya hukum ini adalah langkah yang tepat. Tak hanya itu, Bambang juga meminta Sukma menyadari kesalahannya dan segera meminta maaf. Bambang meyakini, puisi Sukmawati adalah pernyataan pribadinya.
"Laporan ke polisi adalah laporan yang paling tepat. Apakah itu melukai suatu kelompok. Kami berharap Bu Sukma dengan lapang dada meminta maaf dan meralat," lanjut Bambang.
Puisi Sukmawati yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, menjadi diskursus publik. Sebab, puisi ini dianggap menyinggung pihak tertentu.
Baca Juga : Kakak-Adik Tapi Beda Sikap Politik