Dewas Diduga Terlibat Permainan TWK Pegawai KPK, Pengamat: Dari Dulu Sudah Dicurigai
ERA.id - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) masih bungkam mengenai nasib 75 pegawainya yang tak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas, Feri Amsari menduga Dewan Pengawas KPK justru terlibat dalam permainan tes wawasan kebangsaan pegawai KPK.
"Bagi saya Dewas KPK dari dulu sudah dicurigai merupakan bagian dari permainan ini," ujar Feri kepada wartawan, Jumat (14/5/2021).
Keterlibatan Dewas KPK dalam asesmen TWK, menurut Feri, yang membuat hingga saat ini tidak ada sikap tegas yang diambil terhadap pimpinan KPK
"Itu sebabnya tidak banyak di antara Dewas yang bersikap tegas bahkan seolah-olah tidak mau tahu," katanya.
Sementara, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Dewas KPK untuk mengusut pelanggaran etik yang terjadi di balik TWK. Selain itu, mereka juga meminta Dewas memeriksa pimpinan KPK.
"ICW mendesak agar Dewan Pengawas KPK mengambil inisiatif untuk melakukan pemeriksaan terhadap para pimpinan KPK, termasuk Firli Bahuri, atas berbagai dugaan pelanggaran etik," ujar peneliti ICW Egi Primayogha melalaui keterangannya, Kamis (13/5).
ICW menilai KPK sedang di ambang kehancuran dan pembusukan. Dewan Pengawas harus mengambil tindakan tegas dan serius.
"Agar KPK tetap dapat dijaga dari kehancuran dan pembusukan, maka Dewan Pengawas harus mengambil tindakan tegas dan serius," kata Egi.
Ketua KPK Firli Bahuri dan para pimpinan lain seharusnya bertanggung jawab penuh atas segala kegaduhan yang terjadi di komisi antirasuah itu. "Berbagai akumulasi persoalan dan kegaduhan di KPK tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab Ketua KPK dan pimpinan KPK yang lain," pungkas Egi.