Viral! Lagi Asyik Duduk, Pengasuh Pesantren di Probolinggo Ini Diserang dengan Dilempar Kaca

ERA.id - Salah satu pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Kabupaten Probolinggo, KH Ahsan Qomaruzzaman (32), diserang orang tak dikenal (OTK). Informasi itu didapat dari sebuah video viral yang beredar.

“K.H. Ahsan Qomaruzzaman atau biasa dipanggil Nun Aka Genggong diserang orang tak dikenal, orang ini ditangkap dan ternyata afiliasi ke HTI. Ngajak perang," tulis @@9itmr di Twitter.

Video viral itu awalnya memperlihatkan kiai yang karib dipanggil Nun Aka itu, duduk santai. Di hadapannya, ada seorang lelaki berdiri. Tiba-tiba, lelaki asing itu melempar piring ke arah Nun Aka.

Refleks, Nun Aka menangkis. Tahu dirinya terancam, ia mengejar dan menendang pria tak dikenal itu. Tak lama, pria berpakaian putih yang diduga kerabat Nun Aka datang dan menangkap pelaku.

Walau sudah dipegang, pelaku masih terus berusaha menyerang cucu KH Hasan Siafurridzal itu.

Setelah pelaku didapat, ia kemudian diinterogasi. Pertanyaan interogasi itu didapat dalam video lain yang juga viral. “Kamu nanya siapa Genggong yang nikah dengan putrinya Rhoma Irama, itu kan kiai Hasan Ainul Yaqin. Punya masalah apa kamu sama beliau? Terus apa motif kamu kok neyrang putra-putri, apa motif kamu? Tadi kok 2 kali balik ke sini,” kata salah satu pengasuh yang menginterogasi pelaku.

Atas kejadian ini, kepolisian setempat turut angkat bicara. Ternyata, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/5/2021) sore, di Pondok Baitis Sholihin, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan atau Genggong timur.

Pondok ini diasuh oleh KH Hasan Ainul Yaqin, putra KH Hasan Saifurridzal, mantan suami Debby Rhoma Irama.

“Betul, ketika peristiwa itu terjadi, anggota kami merapat ke lokasi. Pelaku kemudian diamankan ke Mapolsek. Namun, karena TKP (tempat kejadian perkara) masuk wilayah hukum Polsek Krejengan, kami kemudian berkoordinasi. Kasus itu sudah dilimpahkan dan ditangani oleh Polres Probolinggo,” kata Kapolsek Pajarakan, IPTU Sugeng Harianto, Minggu (16/5/2021) silam.

Setelah diamankan, nama pelaku kemudian diketahui yakni bernama Nur Hasan (28). Ia berdomisili di Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.