Terungkapnya Rekayasa Diagnosis Kesehatan Novanto
Dalam keterangannya, Indri menyebut ada keanehan dalam proses rawat inap yang dilakukan terhadap terdakwa korupsi e-KTP yang juga bekas klien Fredrich, Setya Novanto.
Menurut Indri, sebelum Novanto tiba di rumah sakit, dirinya melihat Fredrich datang ke rumah sakit dengan membawa sejumlah dokumen berupa hasil laboratorium. Dokumen itu ditunjukkan Fredrich kepada Bimanesh Sutarjo, dokter RS Medika Permata Hijau yang juga terdakwa lain dalam kasus ini.
“Kan sempat bapak ini (Fredrich) serahkan ke dokter Bima, hanya hasil lab, radiologi, dan fotonya,” tutur Indri.
Setelah melihat dokumen yang ditunjukkan oleh Fredrich, Bimanesh langsung meminta surat rawat inap dan memperbarui diagnosis terhadap kondisi kesehatan Novanto kala itu.
Baca Juga : Bimanesh Tolak Disebut Rekayasa Sakit Novanto
Dalam diagnosis yang baru itu, Bimanesh mencantumkan beberapa tambahan gangguan kesehatan. Jika sebelumnya diagnosis terhadap kesehatan Novanto hanya tertulis hipertensi, vertigo, dan diabetes melitus, Bimanesh kemudian menambahkan vertigo pasca cidera kepala ringan dalam lembar diagnosis baru.
Keterangan yang diberikan Indri ini seakan mengamini kesaksian dokter IGD RS Medika Permata Hijau, Dokter Michael Chia Cahaya saat bersaksi untuk Bimanesh. Michael mengaku tahu betul bagaimana Bimanesh mengganti diagnosis terhadap kondisi kesehatan Novanto.
Infografis Behind The Scene TeleNovanto (era.id)
Baca Juga : Dokter Michael Bersaksi di Persidangan Bimanesh
"Saya tanya ke petugas buat minta form rawat inap dari SN. Malam itu ditunjukkan surat pengantar rawat inap. Diagnosanya berbeda dengan yang dokter Bimanesh bikin di depan saya. Hipertensi, vertigo pasca CKR (cedera kepala ringan), dan diabetes melitus. Perbedaannya ada di CKR nya," tutur Michael.