Lady Gaga Ungkap Kisah Pilu Menghadapi Pelecehan Seksual Oleh Produser Terkenal: Saya Sakit dan Mati Rasa

ERA.id - Lady Gaga blak-blakan tentang kisah pilunya yang menghadapi pelecehan seksual di usia muda. Pelecehan seksual ini menurutnya dilakukan oleh seorang produser musik terkenal.

Bersama dengan program terbaru Oprah Winfrey, Lady Gaga mengungkap kisah pilunya yang sulit ia lupakan. Kejahatan ini terjadi saat Gaga berusia 19 tahun dan baru masuk ke industri musik.

"Saya berusia 19 tahun, dan saya bekerja di bisnis itu, dan seorang produser berkata kepada saya, 'Lepaskan pakaian Anda', dan aku berkata tidak," kata Gaga, dikutip ENews, Jumat (21/5/2021).

Lalu, kata Gaga, saat memutuskan untuk pergi produser itu justru meneriakinya dan mengancam akan membakar semua musik karayanya. Dalam keadaan tertekan, pelantun "Poker Face" itu hanya bisa mematung dan tidak bisa mengingat kejadian memilukan itu lagi di hidupnya.

Sayangnya Gaga memutuskan untuk tidak membocorkan siapa produser musik yang sudah melecehkan dirinya. Hal ini lantaran ia tidak ingin bertemu lagi dengannya. Diakui juga oleh Gaga bahwa bekerja di industri musik sangatlah kejam dan berbahaya.

Setelah beberapa tahun dari kejadian yang menimpanya, Lady Gaga pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Saat itu ia mengeluhkan dirinya sakit hingga mati rasa.

"Pertama saya merasakan sakit yang luar biasa, kemudian saya menjadi mati rasa," ungkapnya.

Namun saat ke rumah sakit, Gaga bukan ditangani oleh dokter medis, melainkan ditangani oleh psikiater. Rasa sakit yang dirasakan Gaga itu ia alami selama berminggu-minggu dan tidak pernah hilang dari tubuh dan ingatannya.

Hingga suatu ketika ia sadar dengan kejadian yang memilukan saat menjadi korban pemerkosaan di rumah orang tuanya. Hal yang membuat pemerkosaan itu makin menyakitkan ialah Gaga dalam keadaan hamil.

"Saya menyadari bahwa itu adalah rasa sakit yang sama yang saya rasakan ketika orang yang memperkosa saya menurunkan saya saat hamil di pojok ruangan. Di rumah orang tua saya karena saya muntah dan sakit. Karena saya telah dianiaya. Saya dikurung di studio selama berbulan-bulan," kenangnya.

Dari kejadian memilukan itu, Lady Gaga pun didiagnosis terkena gangguan psikotik. Bahkan saat ia menerima Oscar untuk Star Is Born tahun 2019, Gaga masih menderita gangguan psikotik itu.

Gangguan itu pun divonis oleh dokter dan mengganggunya selama beberapa tahun. Salah satu hal yang ia rasakan saat sakit ialah apa yang dirasakannya setelah mengalami pemerkosaan.

"Saya mengalami gangguan psikotik total, dan selama beberapa tahun, saya bukan gadis yang sama. Yang saya rasakan ketika saya merasakan sakit adalah apa yang saya rasakan setelah saya diperkosa," jelasnya.

Penyanyi kelahiran 28 Maret 1986 itu bahkan harus menjalani tes MRI dan scan di seluruh bagian tubuhnya. Tetapi  dari hasil pemeriksaan itu tidak ditemukan apa pun yang menyebabkan rasa sakit. Sayangnya meski tidak ditemukan di mana letak sakitnya, Gaga terus mengingat rasa sakit di tubuhnya.

Perjuangan Lday Gaga tidak hanya sampai di situ saja. Baru-baru ini ia menghadapi babak baru dari kesehatan mentalnya. Gaga sempat terpikir untuk menyakiti diri sendiri hingga mengakhiri hidupnya.

"Kamu tahu kenapa tidak baik untuk memotong (pergelangan tangan)? Kamu tahu kenapa tidak baik melemparkan dirimu ke dinding? Kamu tahu kenapa tidak baik untuk menyakiti diri sendiri? Karena itu membuat kamu merasa lebih buruk," tegasnya.

Untungnya ia sadar dengan apa yang menggeluti dirinya tentang hal bodoh itu. Hingga akhirnya setelah beberapa tahun berjuang, ia memutuskan untuk mempelajari semua cara menarik agar dirinya bisa keluar dari rasa itu.