Nasib Pilu Tukang Ojek Tetap Narik Meski Positif COVID-19, Alasannya Bikin Miris

ERA.id - Seorang pemuda, yang berprofesi sebagai tukang ojek di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terpaksa beraktivitas mencari penumpang lantaran harus menghidupi keluarganya.

Ketua Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kepri Lis Darmansyah, di Tanjungpinang, Selasa (25/5/2021), mengatakan, tukang ojek itu sempat mengeluhkan kondisi perekonomian keluarga baru-baru ini kepada dirinya.

Lis enggan membeberkan identitas tukang ojek tersebut. Namun, ia sendiri sudah berkomunikasi dengan tukang ojek tersebut, dan melihat keluarganya.

"Tukang ojek itu positif COVID-19. Tiga anggota keluarganya juga tertular virus itu. Mereka sempat melakukan isolasi mandiri, namun tidak kuat karena tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya, tukang ojek itu tetap bekerja mencari penumpang," katanya.

Lis mengatakan tukang ojek itu sebagai salah satu contoh bahwa orang-orang yang tertular COVID-19, dan melakukan isolasi mandiri tidak sepenuhnya dapat berada di rumahnya sampai sembuh. Salah satu penyebabnya adalah kebutuhan perekonomian keluarga harus dipenuhi, dan tidak dapat ditunda.

Salah satu indikator penyebabnya, pemerintah daerah tidak memberikan bantuan pangan kepada mereka, disamping pengawasan tidak dilakukan oleh petugas kesehatan.

Kondisi ini juga membuat dirinya yakin, banyak orang yang terinfeksi COVID-19 beraktivitas.

"Semestinya, gotong-royong, saling membantu. Namun, pemerintah harus menjamin setiap orang yang terinfeksi COVID-19 segera sembuh, dan kebutuhan keluarganya terjamin, terutama untuk warga yang kurang mampu," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Ia juga mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak hanya bernarasi, melainkan juga aksi. Koordinasi dengan antar pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota juga harus efektif dan konsisten dalam menangani COVID-19, yang saat ini melonjak.

"Kami minta pelaksanaan penanganan COVID-19 di Kepri dievaluasi untuk diperbaiki. Jangan sampai akibat kelalaian pemerintah daerah, masyarakat dirugikan," tegasnya.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu bertambah 247 orang sehingga menjadi 14.904 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan

penambahan pasien baru COVID-19 di wilayah itu terjadi di Batam 51 orang, Tanjungpinang 65 orang, Karimun 10 orang, Bintan 27 orang, Lingga 43 orang dan Kepulauan Anambas 51 orang.