Pilgub Sulsel Bakal Diramaikan IAS, Sinyal Kuat Bakal Pegang Demokrat?
ERA.id - Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin yang akrab disapa Aco, santer dikabarkan bakal maju dalam pemilihan gubernur Sulsel 2024. Bahkan beredar tagline yang sudah diusung tim mereka yakni #konsolidasi2024.
Ada dua dugaan dalam tagline itu, sosok berakronim IAS itu akan maju ke Pilgub Sulsel beberapa tahun mendatang, atau dia akan menjadi king maker untuk mendorong sosok yang dianggapnya pantas memimpin Sulsel.
Toh di Sulsel atau di Kota Makassar sendiri, IAS sudah jamak dikenal sebagai pria yang jago dalam lobi politik dan tak beririsan dengan tokoh-tokoh yang ada di Sulsel.
Menanggapi hal itu, pengamat politik menilai jika IAS masih pantas menjadi kandidat kuat calon gubernur. Selain bakal meramaikan dan merubah suhu perpolitikan di Sulsel, IAS diklaim telah berpengalaman dalam membahterai sebuah pemerintahan.
Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin, Dr Sukri mengatakan, calon gubernur bakal patut memikirkan kehadiran IAS di pilgub nantinya. Sebab menurutnya, jika IAS memang akan maju, maka tentu Pilgub Sulsel akan punya dinamika tersendiri, mengingat IAS politisi berpengalaman.
"Hanya saja jika nantinya IAS akan maju melalui Partai Demokrat, artinya IAS harus mampu meyakinkan pengurus Partai Demokrat bahwa dirinya adalah kandidat terbaik dan memiliki potensi menang yang besar," ungkap PD 1 Fakultas Sospol Unhas ini kepada ERA.id, Jumat (28/5/2021).
IAS juga disebut mampu untuk bersaing bahkan mengalahkan seluruh kandidat kuat yang disiapkan oleh partai-partai politik di Sulsel. Ia mengatakan, jika kandidat calon gubernur yang potensial sejak dahulu masih dimiliki oleh suami Aliyah Mustika tersebut.
"Selain itu, tentu saja mampu mengalahkan para saingan potensial yang juga akan mencoba memanfaatkan tiket dari Partai Demokrat, baik yang datang dari internal kader maupun dari luar."
Akan tetapi, untuk mengendarai Demokrat, IAS harus menyakinkan para kader pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono di wilayah Provinsi Sulsel. Sebab IAS membutuhkan strategi untuk memenangkan pemilihan Ketua DPW tingkat Sulsel dan bersaing bersama Wakil Ketua DPRD dari fraksi Demokrat yakni Ni'matullah pada Musyawarah daerah (Musda) nantinya.
"Hal lain yang nantinya akan menjadi menarik tentu saja adalah bagaimana strategi IAS dalam mendapatkan tiket Partai Demokrat tersebut," terang Sukri.
IAS memang masih memiliki kans untuk kembali menakhodai serta diusung Demokrat Sulsel, sebab Ilham pernah pernah menjadi bagian dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Restu dan persetujuan di tingkat kepengurusan Partai Demokrat pusat pun tentu akan didapatkan dengan mudha oleh IAS, selain sebagai mantan Ketua Demokrat Sulsel, juga karena paham dengan keinginan partai.
"Hal ini tentu akan bergantung pada kepengurusan Demokrat tingkat provinsi, apakah mereka nantinya memang menginginkan dan dapat berjalan dengan IAS atau tidak," pungkasnya.