Wali Kota Surabaya Ultah, Netizen Beri Selamat dan Singgung Gubernur Khofifah

ERA.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Kamis kemarin berulang tahun pada 27 Mei. Pria yang lahir pada 1977 silam itu, sekarang sudah berusia 44 tahun. Doanya saat itu sederhana.

"Aku pingin masyarakat Surabaya sejahtera", kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tentang harapannya di Hari Ulang Tahunnya, Kamis (27/1/2021) kemarin.

Pada ulang tahunnya itu, Ery yang kerap disapa Cak Eri memastikan tak ada perayaan. Walau tak ada perayaan, banyak ucapan selamat dari netizen untuk Cak Eri.

Di Twitter, sesuai unggahan @banggasurabaya, netizen mendoakan Eri bahkan yang paling unik, ada yang sampai menyarankan Eri agar tidak mengikuti langkah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Alasannya sederhana, Khofifah sekarang dirundung masalah karena dalam acara ulang tahunnya, banyak orang yang datang. Akibatnya, beredar tagar yang menuntut Khofifah untuk ditangkap.

"HBD pak.. Ojo atek party2an koyok tinggo sebelah lho Yo..." tulis akun @dennyisyahadian.

"Pak walikota bila rayakan ultah cukup dg.kluarga ajalah biar gak langgar aturankayabu gubenur ,masa zaman edan kayak  ginipraya,an besar2ran," tulis @Demurus2.

Ultah Khofifah

Pada Rabu (19/5/2021) silam, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memang merayakan ulang tahun di rumahnya dalam bentuk syukuran. Diduga, acara itu kemudian melanggar protokol kesehatan.

Hal itu bikin heboh sebab beredar video suasana pesta ulang tahun Khofifah. Pesta itu diduga dihadiri puluhan orang dan menimbulkan kerumunan. Jika benar, hal itu ironi, karena acara itu dilaksanakan saat pandemi Covid-19.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa," kata Khofifah, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).

Setelah itu suasana makin gaduh, orang-orang menuntut Khofifah agar diberi hukuman setimpal, Salah satunya Advokat Muhammad Sholeh. Akhirnya, Polda Jawa Timur pun bergerak.

Kini, mereka telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan di pesta ulah tahun Khofifah yang digelar di Rumah Dinas Gubernur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan pihaknya kini tengah menganalisis hasilnya berikut keterangan para saksi yang tak ingin disebutkan jumlahnya.

Ia hanya berharap, masyarakat bisa bersabar. "Jadi berikan kesempatan pada kami, penyelidik untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional," ujar Gatot, Jumat (28/5/2021).