Satu Kampung di Cidaun-Cianjur Diisolasi, 54 Orang Positif COVID-19

ERA.id - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, melakukan isolasi terhadap puluhan orang di satu kampung di Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, seluruh aktivitas keluar masuk perkampungan dibatasi sehingga pengawasan dilakukan tenaga kesehatan dan gugus tugas setempat.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Jumat, mengatakan pertama kali kasus warga terpapar COVID-19 diketahui setelah seorang diantaranya memeriksakan diri ke puskesmas setempat dengan keluhan meriang dan hilang penciuman.

"Petugas langsung melakukan tes cepat antigen, dengan hasil positif COVID-19, sehingga gugus tugas setempat melakukan penelusuran dan ditemukan 24 orang warga terpapar berdasarkan tes usap PCR yang langsung dilakukan," katanya dikutip dari Antara, Jumat (28/5/2021).

Pihaknya langsung melakukan isolasi terhadap warga di satu kampung tersebut, dimana aktivitas warga dibatasi termasuk akses keluar masuk perkampungan ditutup, sebagai upaya memutus rantai penularan dan puluhan warga yang terpapar menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Pengawasan ketat, dilakukan gugus tugas kecamatan, desa hingga RT setempat dan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat. "Karantina lokal kita terapkan, agar tidak terjadi penularan lainnya, menimpa perkampungan terdekat," katanya.

Ia menambahkan, karantina lokal terhadap puluhan warga merupakan kedua kalinya ditemukan di Cianjur, dimana sebelumnya 54 orang warga satu kampung di Kecamatan Cibinong, dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan tes usap PCR.

"Untuk warga di satu kampung di Kecamatan Cibinong, merupakan klaster pengajian, sempat menjalani isolasi mandiri dan sekarang semuanya sudah sembuh dan beraktivitas seperti biasa. Gugus tugas juga sempat memberlakukan karantina lokal," katanya.

Pihaknya mengimbau warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, saat beraktivitas di luar rumah, meski sudah mendapatkan vaksinasi. Pasalnya hingga saat ini, pandemi COVID-19 masih terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Cianjur.