Soal Perjanjian Batu Tulis Mega-Prabowo, PDIP: Sudah Selesai di 2009
ERA.id - PDI Perjuangan tak mau lagi mengungkit soal Perjanjian Batu Tulis yang ditadatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subanto pada 2009 lalu.
Hal ini merespons peluang Gerindra mengajak PDIP berkoalisi pada Pemilu 2024 mendatang.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Perjanjian Batu Tulis yang diingat oleh partainya adalah yang ditulis oleh Prabu Siliwagi. Sementara yang terjadi antara PDIP dengan Gerindra, menurutnya sudah lewat.
"Kalau Prasati Batu Tulis yang terus diingat oleh PDIP sebagai kesadaran kulural itu adalah yang ditulis oleh Prabu Siliwangi. Tapi kalau Prasasti Batu Tulis yang dimaksudkan dalam konteks politik Pak Prabowo-Bu Mega, ya pemilu sudah selesai 2009," ujar Hasto dalam acara diskusi PARA Syndicate, Jumat (28/5/2021).
Dia juga tak mau lagi mengungkit masalah Perjanjian Batu Tulis yang sempat disebut-sebut menjadi sumber masalah renggangnya hubungan Prabowo-Megawati pada tahun 2014 lalu.
"Perjanjian Batu Tulis yang di tanda tangani itu adalah perjanjian yang ditandatangani tahun 2009 dan itu berlaku untuk agenda politik tahun 2014," ucapnya.
Untuk diketahui, pada Pilpres 2009 lalu, PDIP dan Gerindra berkoalisi dan mengusung Prabowo-Megawati sebagai duet Capres-Cawapres. Mereka bersaing dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Budiono. Saat itu SBY kembali terpilih sebagai Presiden RI dua periode.