Durian Pemicu Perselisihan

Cirebon, era.id - Dua preman pasar di Kota Cirebon, Jawa Barat, RO dan DS ditangkap polisi setelah membacok Novan Sidik, seorang pedagang buah durian.

Kalau kebanyakan orang naik darah setelah makan durian, RO dan DS malah naik darah karena gagal makan durian. Menurut pengakuan keduanya pada polisi, mereka sempat memalak durian Novan.

Tapi, Novan menolak menuruti permintaan mereka, hingga cekcok pun terjadi antara ketiganya. Bukan pelit atau enggak mau bersedekah, tapi menurut Novan, durian itu bukan miliknya. Dia cuma dititipi untuk menjual.

"Korban mengaku bahwa buah durian itu bukan miliknya, sehingga terjadi cekcok mulut dan pelaku kemudian membacoknya sebanyak tiga kali," kata Kapolresta Cirebon, AKBP Roland Ronaldy seperti dilansir Antara, Minggu (8/4/2018).

Setelah Novan terkapar, RO dan DS langsung membetot gas sepeda motor mereka untuk melarikan diri dengan membawa serta samurai yang mereka gunakan untuk membacok Novan.

Ajaibnya, setelah dibacok, Novan yang terluka di bagian lengah kiri, pelipis kanan dan dada kanan masih sanggup mendatangi kantor polisi dan melaporkan kejadian tersebut.

"Korban dibacok sebanyak tiga kali dan luka robek di lengan sebelah kiri, pelipis sebelah kanan dan di dada sebelah kanan," kata Roland.

Beberapa jam setelah kejadian, RO dan DS berhasil ditangkap dalam sebuah razia. "Pelaku diamankan ketika kita sedang menggelar razia dan kedua pelaku kedapatan membawa senjata tanjam. Setelah diselidiki, ternyata kedua pelaku yang melakukan penganiayaan kepada Novan Sodik," katanya.

Atas perbuatannya kedua pelaku diancam Pasal 170 dan atau 351 ayat 2 dan ayat 4 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama sembilan tahun penjara.

Tag: penganiayaan