Gerindra Bantah Pertemuan Luhut-Prabowo Bicara Koalisi

Jakarta, era.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menepis kabar Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Prabowo Subianto untuk bergabung dalam koalisi partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Enggak ada (ajakan koalisi). Saya kira (Luhut) tahu kok posisi Gerindra seperti apa, enggak mungkin kita dalam posisi berkoalisi, (kalau berkoalisi) kenapa enggak dari dulu berkoalisi," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Menurut Fadli, partainya tidak mungkin berkoalisi lantaran ingin mengusung plaform yang berbeda dari pemerintahan saat ini. "Jadi formula yang berbeda dari pemerintah sekarang yang membuat sulit masyarakat dari sisi ekonomi," ucapnya.

Diakui Fadli, Luhut memang sempat menanyakan kesiapan Prabowo untuk maju pada pilpres 2019 mendatang. Fadli mengatakan sikap Luhut lebih merupakan dukungan untuk koleganya. 

“Kalau soal pilpres memang beberapa waktu lalu kan juga menayakan Pak Luhut, dan Pak Prabowo menjawab 'ya siap' dan saya kira jawabannya Pak Luhut juga seperti yang juga disampaikan mendukung saja sebagai kolega,” jelasnya.

Perlu diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan sempat menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hotel Grand Hyatt pada Jumat (6/4). Dalam pertemuannya itu Prabowo sempat menceritakan alasannya masih belum mencalonkan diri sebagai capres.

"Ya kan seperti yang beliau sampaikan di publik kan jelas. Beliau masih menghitung dengan cermat kapan mau melakukan deklarasi, biar aja, kalaupun beliau mau maju saya kira bagus," kata Luhut di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4).

Menurut Luhut, banyak hal yang masih dipertimbangkan Prabowo sehingga belum mendeklarasikan diri sebagai capres. Salah satunya karena persoalan internal.

"Banyak pertimbangan internal beliau. Saya kan nggak perlu cerita semua semua Anda," imbuh Luhut.