Kontroversi Brainwash ala Dokter Terawan
This browser does not support the video element.
Jakarta, era.id - Metode dokter Terawan dianggap melanggar kode etik kedokteran. Padahal, metode 'cuci otak' itu telah menyembuhkan banyak pasien strok. Tidak sedikit, jumlah pasien yang pernah menjajal metode pengobatan ini hingga mencapai 40.000 orang.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ilham Oetama pun mengakui, pengobatan dengan metode terapi brainwash melalui DSA yang ditemukan dokter Terawan tak sepenuhnya salah. Bila ditilik dari sisi ilmiah, Terawan benar karena penemuannya itu telah ia tuangkan ke dalam disertasi doktornya.
Namun, jika temuan itu langsung diterapkan kepada masyarakat luas, tentunya hal itu belum bisa dibenarkan. Sebab, temuan ilmiah harus melalui uji klinis terlebih dahulu untuk selanjutnya dipraktikan pada masyarakat luas.