Ingat Anak SD yang Tanya ke Pak Harto "Mengapa Presiden Indonesia Cuma Satu?" Begini Kabarnya Sekarang

ERA.id - Sampai hari ini, video Presiden Soeharto yang "diserang" oleh bocah bernama Hamli, yang mengatakan, "mengapa Presiden di Indonesia cuma satu padahal Indonesia sangat luas?" masih sering dibahas.

Pertanyaan itu sampai sekarang dianggap lelucon bahwa pertanyaan itu bisa memicu gerakan pemberontakan. Bahkan banyak warganet yang merasa, Hamlil setelah bertanya jadi terancam nyawanya.

Omong-omong, saat itu Hamlil bertanya dengan sangat polos. Setelah itu, Soeharto langsung menjawab jika presiden ada 2 atau 3 maka negara tidak berjalan baik karena banyak pemimpin dan banyak kapten sehingga negara menjadi rusak.

>

"Kenapa kamu tanya begitu, kenapa? Hah? Siapa yang suruh, siapa?" ujar Soeharto sembari tersenyum manis kepada Hamlil, saat peringatan Hari Anak Nasional atau Gelar Nusantara Anak Indonesia (Gelantara 94), 23 Juli 1994, di halaman Istana Negara Jakarta.

"Karena hanya ingin tahu saja?" tanya Soeharto lagi.

Hamli

Setelah itu tak ada lagi yang tahu bagaimana kabar Hamli. Ternyata, setelah ditelusuri, Hamli masih sehat wal afiat. Dalam sebuah video, ia merekam dirinya dan mengaku kalau keadaannya baik-baik saja. "Halo, saya Hamli. Alhamdulillah keadaan saya baik-baik saja," tuturnya.

Tak cuma itu, ia juga memperlihatkan piagam peserta saat mengikuti Hari Anak Nasional di Istana Negara alias Gelantara saat 1994 silam, demi menunjukkan bahwa dirinya tidak bohong dan mengaku-aku saja.

Ia pun menjelaskan kalau dirinya berasal dari Porvinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai. "Ini bukti dari saya sebagai peserta Gelantara 94. Karena banyak teman-teman tidak percaya bahwa saya yang bernama Hamli."