Muncul Klaster Ponpes di Solo, Gibran: Langsung Kami 'Kunci'
ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan telah menangani klaster Pondok Pesantren Az-Zayadiyy di kelurahan Bumi, Laweyan, Solo. Gibran mengatakan telah melakukan tracing dan mengunci wilayah agar klaster ini tidak menyebar.
Pondok pesantren ini merupakan Pondok Pesantren milik Gus Karim yang merupakan guru ngaji dari Presiden Joko Widodo. Terkait hal ini Gibran menyatakan telah menangani hal ini. Ia juga tidak memberikan laporan khusus terkait hal ini.
"Bisa saya handle sendiri. Sudah, sudah saya handle," kata Gibran.
Gibran mengatakan sudah mengunci pondok pesantren tersebut. Sehingga tidak ada penghuni pesantren yang keluar masuk. "Ada klaster baru langsung kami kunci agar tidak menyebar kemana-mana," katanya.
Saat ini dari klaster Ponpes Az-Zayadiyy, sudah ada 38 orang yang dinyatakan positif COVID-19. Jumlah ini berasal dari 65 orang yang di-tracing oleh Pemkot Solo. Diduga munculnya klaster ini karena libur lebaran.
"Mereka dari pulang mudik lebaran, langsung interaksi satu sama lain. Makanya kami langsung tes semuanya,” kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Ahyani.
Santri di ponpes tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Kudus. Untuk itu semua santri dan pengelola serta ustaz sudah masuk ke dalam tracing. "Sebanyak 68 orang ini sudah semuanya. Ya nanti kita lihat apakah ada penambahan lagi atau tidak," katanya.
Sejauh ini para penghuni pondok tidak berinteraksi dengan orang luar. Hal ini yang menyebabkan tracing lebih terkontrol.
"Kalau pondok sudah kami disinfektan, santri yang negatif masih kami isolasi dalam pondok agar bisa terkontrol keluar masuknya," kata Ahyani.