Gofar Hilman Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Saat Manggung, Begini Pengakuan Korban
ERA.id - Presenter Gofar Hilman diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan yang menghadiri acaranya. Hal ini diketahui lewat cuitan akun Twitter @quweenjojo atau Nyelaras yang mengaku sebagai korbannya, pada Selasa (8/6/2021).
Pemilik akun itu menyatakan bahwa pelecehan seksual yang dilakukan Gofar kepadanya itu terjadi di Malang pada tahun 2018 lalu. Saat itu ia menghadiri acara yang mengundang Gofar sebagai bintang tamu.
Ia menyampaikan bahwa kejadian itu berawal dari dirinya yang ingin merekam video Gofar, untuk diunggah ke Instagram Story. Saat dirinya merekam, pria berusia 38 tahun itu menarik dan merangkulnya. Usai merekam, Gofar secara tiba-tiba memeluknya dari belakang dan mulai melakukan pelecehan terhadap dirinya.
"Setelah selesai merekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget? Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu tangan dari bawah. Gue shock," kata terduga korban.
Nyelaras kemudian menjelaskan mengenai tangan Gofar yang mulai menyentuh bagian sensitif pada tubuhnya. Ia menyatakan bahwa dirinya sempat berontak untuk dilepaskan dan tidak didengar. Orang di sekitarnya pun mengungkapkan hal yang malah mendukung perbuatan penyiar radio Hard Rock FM itu.
"Di situ tangan Gofar mulai mengacak-acak bagian tubuh sensitif gue. Gue minta lepas gak didengar dan kondisi di depan gue rame banget cowok menyaksikan itu cuma teriak 'dienakin kok nggak mau?' Iya, gue langsung ngerasa rendah banget," ungkapnya.
Beruntungnya saat kejadian itu ada seorang lelaki yang menolongnya, dan menarik dirinya dari rangkulan Gofar. Nyelaras pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada lelaki itu, yang sebelumnya tidak sempat ia ucapkan karena masih shock akan kejadian tersebut.
Pemilik akun @quweenjojo ini juga menyampaikan bahwa dirinya sudah sempat mengungkapkan kejadian ini lewat Instagram. Namun, ia menghapus postingan tersebut karena tidak mendapat dukungan bahkan dari sesama perempuan. Ia kemudian curhat ke orang terdekatnya yang beberapa ternyata memberi dukungan padanya dan membuatnya berani untuk buka suara.
Ia kemudian menjelaskan bahwa dengan buka suara seperti ini, ia berharap Gofar menyadari perbuatannya dan tak melakukannya lagi kepada siapapun. Tak lupa, ia juga berharap dengan pengakuannya ini orang lain menyadari untuk lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan di ruang publik.
"Untuk: 1. Gofar agar menyadari perbuatannya 3 tahun silam dan nggak akan mengulanginya ke siapa pun. 2. Mengingatkan Gofar bahwa nggak semua orang mau melakukan apa aja dengan kamu. 3. Mengingatkan semua orang untuk berhati-hati dalam mengambil tindakan, walaupun di ruang publik," ujarnya.