Fakta Mengharukan Bocah "Ikan Tongkol" yang Diberi Sepeda oleh Jokowi
ERA.id - Pada 2017 silam, seorang bocah menghebohkan jagat maya karena salah menyebut nama ikan tongkol di depan Presiden Jokowi.
Tak perlu ditulis apa yang disebutnya, namun kalian pasti mengingatnya. Nama anak itu adalah AR, jika diinisialkan.
AR saat itu masih duduk di sekolah dasar (SD). Ucapannya yang keliru itu ia lontarkan saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Salah ucap penyebutan ikan tongkol ia sampaikan dalam kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2017 silam di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Karena momen itu, ia banyak dicibir warganet namun banyak juga yang menjadikannya bahan bercandaan, kebanyakan netizen membela bocah ini.
Siapakah AR?
Saat itu AR masih kelas III di sebuah sekolah pesantren di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Kini, belum ada kabar lebih jauh soal pendidikannya.
AR sebelumnya tinggal di rumah eyangnya, Elly (69), bersama pamannya yang bernama Dimas (28), di kawasan Sumur Batu.
AR dititip di sana, sebab sejak lahir, ibu dan ayah AR terbilang kurang mampu dalam hal ekonomi. Lagi pula, ayah AR juga saat itu sedang dirundung masalah.
"Karena kakak ada masalah, sejak lahir dia (AR) dititipkan di sini," kata Dimas, dikutip Kompas.com, saat ditemui di kediamannya di Sumur Batu, Jakarta Pusat.
Di rumah Elly, AR tumbuh besar selama sembilan tahun. Sebuah kesyukuran. Sebab, belakangan diketahui, kedua orangtu AR hidup terpisah.
Ayah AR membawa si sulung, sedangkan ibunya membawa adik AR yang bungsu. Hidup AR hampir sepenuhnya ditanggung eyangnya dan Dimas.
"Umur enam tahun, bapak dan ibunya pernah nengokin," ujar Dimas.
AR sendiri dimasukkan ke pesantren karena Elly takut perkembangan AR tak terarah jika bergaul di sekitar rumahnya.
"Pergaulan di sini kurang baik. Takutnya enggak terarahkan, makanya dipindahkan ke pesantren," ujar Dimas.
AR adalah anak yang rajin. Saat masih tinggal bersama neneknya, AR sudah belajar membantu nenek mengantar dagangan.
"Anaknya biasa aja, namanya anak kecil kadang susah dibilangin, kadang juga nurut, tetapi anaknya rajin, suka membantu eyangnya bawain dagangan," ujar Dimas.
Walau sempat bikin heboh karena salah ucapnya, Dimas mengaku tak pernah mendengar AR berkata kasar.
Bahkan ternyata, sudah sejak lama AR mengutarakan niatnya ingin punya sepeda. Untungnya, saat bertemu Jokowi, ia meraih mimpinya itu.
"Memang dia ingin sepeda baru, sempat minta sama eyangnya," kata Dimas.