Avanza Jatuh dari Kapal Ihan Batak di Danau Toba, Polisi Gali Keterangan Ahli dari Kemenhub dan BMKG
ERA.id - Kepolisian Resor Samosir terus mendalami insiden jatuhnya mobil Avanza dari kapal ferry KMP Ihan Batak di Danau Toba yang menyebabkan korban jiwa. Untuk melengkapi proses penyelidikan, polisi meminta keterangan dari saksi ahli baik dari Kemenhub RI maupun BMKG.
Hal itu disampaikan Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Rabu (9/6/2021).
"Kasus jatuhnya mobil dari kapal di Danau Toba masih dalam penyelidikan. Hari ini diagendakan mengambil keterangan dari saksi ahli," kata MP Nainggolan.
Dia mengatakan, selain dari pihak Kemenhub RI, polisi juga meminta keterangan dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca saat kejadian.
Sedangkan kapal KMP Ihan Batak lanjutnya, sampai saat ini belum beroperasi lantaran masih proses penyelidikan.
"Kapal masih kita segel untuk kepentingan penyelidikan," kata dia.
AKBP MP Nainggolan mengatakan, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi untuk memastikan penyebab mobil tercebur saat keluar dari KMP Ihan Batak tersebut.
"Polres Samosir telah memeriksa sembilan orang saksi," bebernya.
Seperti diketahui sebelumnya, satu unit mobil Avanza BK 1421 QV jatuh dari kapal KMP Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Senin (31/5/21) lalu.
Akibat peristiwa itu, satu penumpang mobil tewas. Satu orang yang dinyatakan meninggal dunia bernama Desy Marizdayani (32) warga Jalan Gunung Martimbang III No 82 Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.
Sedangkan, tiga orang penumpang mobil yang selamat yakni, Zulkarnain Tanjung (76) warga Kota Tebing Tinggi, Farida (72) Warga Tebing Tinggi dan Neiny Safrina (33), warga Kota Pematangsiantar.