Underpass Matraman-Salemba, Sandi: Kenapa Tambah Macet?
This browser does not support the video element.
"Berdasarkan model smart city 20-30 persen kemacetan berkurang tapi kenapa malah macet," kata Sandi di lokasi, Selasa (10/4/2018).
Dia pun menginstruksikan jajaran Dinas Perhubungan DKI untuk menambah personel guna mengatur arus lalu lintas. Dengan begitu, dia berharap, kemacetan bisa terurai di lokasi ini.
"Kita minta Dishub menaruh petugas mulai jam setengah 6 pagi. Sehingga tidak ada kemacetan dan hambatan-hambatan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansah mengungkapkan kemacetan tidak terjadi di semua jalur di underpass ini. Kemacetan hanya terjadi pada arus lalu lintas dari Jalan Pramuka menuju ke Proklamasi.
"Hanya 1 jalan dan sekarang kita berusaha. Kita akan tambah jalur dari Tambak ke Proklamasi, dari 2 jadi 3 jalur," imbuhnya.
Baca Juga : Underpass Matraman, Solusi Kemacetan yang Bikin Macet
Sebelumnya, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta mulai melaksanakan uji coba operasional lintas bawah (underpass) Matraman-Salemba. Sayangnya, bukan memperlancar arus lalu lintas, uji coba pertama hari ini malah bikin macet.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondono mengatakan, uji coba underpass akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan.
Menurut Heru, uji coba tersebut dilakukan setelah pihaknya terlebih dahulu melakukan penyempurnaan terhadap bagian dinding penutup ruang pompa yang menjadi bagian dari underpass tersebut.
Menurut Heru, underpass sepanjang 670,1 meter dengan lebar 7 meter itu dilengkapi dengan sistem drainase yang cukup oke. Jadi, dalam keadaan hujan sekali pun, underpass ini tidak akan kebanjiran.