Kabar Duka dari Sleman, 6 Orang Meninggal karena COVID-19 dalam 3 Hari Terakhir
ERA.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Yogyakarta mencatat kasus positif naik tinggi pada tiga hari terakhir mulai 10 hingga 12 Juni 2021 dengan penambahan kasus harian di atas 150 kasus.
"Angka penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 harian di Sleman dalam tiga hari terakhir cukup tinggi, bahkan di atas angka 150 kasus per hari," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, dilansir Antara, Minggu (13/6/2021).
Menurut dia, untuk angka kesembuhan pasien COVID-19 dalam tiga hari tersebut tercatat di bawah angka 100 kasus.
"Sedangkan untuk kasus pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia dalam tiga hari tersebut tercatat ada enam orang," katanya.
Ia mengatakan, untuk penambahan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 pada 10 Juni tercatat sebanyak 178 kasus, pasien sembuh 60 kasus dan pasien meninggal dunia sebanyak empat kasus.
"Kemudian pada 11 Juni terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 190 kasus, pasien dinyatakan sembuh nihil dan pasien meninggal dunia satu kasus. Sementara untuk 12 Juni penambahan kasus harian konfirmasi positif sebanyak 178 kasus, sembuh 44 kasus dan meninggal dunia satu kasus," katanya.
Shavitri mengatakan mengingatkan masih tingginya angka kasus penularan COVID-19 di Sleman maka Bupati Sleman mengeluarkan instruksi yang ditujukan kepada seluruh panewu (camat) dan lurah di wilayah setempat untuk membentuk shelter COVID-19 tingkat kelurahan.
"Instruksi Bupati Sleman nomor 14/INSTR/2021 ini memperhatikan peningkatan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sleman yang masih tinggi, dan kasus aktif harian yang terus bertambah, serta terbatasnya kapasitas isolasi di Fasilitas Kesehatan Darurat COVID-19 (FKDC) tingkat kabupaten," katanya.
Selain kepada camat dan lurah, instruksi tersebut juga ditujukan kepada seluruh kepala pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) se-Kabupaten Sleman, dukuh, Ketua Rukun Warga (RW), Ketua Rukun Tetangga (RT), serta masyarakat di wilayah Kabupaten Sleman.
"Bupati Sleman meminta seluruh kelurahan agar membentuk selter COVID-19 tingkat kelurahan, sebagai fasilitas isolasi dan karantina dalam upaya memutus rantai penularan COVID- 19, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari penyelenggaraan Posko Penanganan COVID-19 tingkat Kelurahan," katanya.