Cek Fakta: Christian Eriksen Kolaps Akibat Divaksin Covid-19 Pfizer, Benarkah?
ERA.id - Peristiwa kolapsnya pemain tengah timnas Denmark Christian Eriksen dalam laga pembuka Piala Eropa 2020, Sabtu, (13/6/2021), memicu pertanyaan terkait apa penyebab kondisi yang dialami salah satu pemain klub Inter Milan tersebut.
Salah satu rumor yang beredar di media sosial adalah bahwa Eriksen kolaps sehubungan dengan vaksin Covid-19 yang kabarnya ia terima.
Salah satu pengguna Twitter yang menyebarkan asumsi ini adalah @AlexBerensen. Pada 13 Juni ia mencuit bahwa Eriksen dikenal sebagai seorang atlet yang bugar. Namun, kemudian "tiba-tiba mengalami kondisi gagal jantung".
"Dan banyak dari para pemain ini baru saja divaksin... ," cuitnya.
Di utas cuitan yang sama ia mencantumkan tangkapan layar atas sebuah artikel ESPN yang menyebut pemain bisbol Red Sox, P Eduardo Rodriguez, yang mengalami peradangan jantung (myocarditis) setelah divaksin Covid-19.
Pengguna Twitter lainnya, @Alec_Zeck, membuat klaim efek samping Covid-19 dengan menyebut bahwa Eriksen "disuntik vaksin Pfizer pada 31 Mei."
Hasil Cek Fakta
Banyak pihak telah berupaya menglarifikasi cuitan-cuitan yang menghubungkan sakit - yang diduga berupa henti jantung - yang dialami oleh Christian Eriksen dengan vaksin Covid-19.
Klaim Eriksen sudah divaksin Covid-19 sendiri sudah dibantah, salah satunya oleh akun @SiavousnF. Jurnalis olah raga untuk Eurosport itu mengutip ucapan direktur eksekutif Inter Milan, klub Eriksen saat ini, bahwa sang pemain tengah belum pernah terinfeksi Covid-19 dan "belum pernah divaksin."
Pernyataan serupa juga dimuat oleh Goal.com.
Hal ini saja sudah membantah kaitan antara kondisi Christian Eriksen dengan vaksin Covid-19 produk manapun.
Sementara itu, dugaan hubungan vaksin Covid-19 Pfizer dengan gejala peradangan jantung (miokarditis) memang benar tengah diselidiki. Seperti diberitakan ERA.id, (2/6/2021), 275 kasus miokarditis ditemukan otoritas kesehatan Israel terutama di kalangan pria muda yang disuntik vaksin Covid-19 Pfizer.
Otoritas setempat menyebut 95 persen gejala radang jantung yang dialami umumnya berupa kasus ringan, dan sebagian besar pasien sudah diperbolehkan pulang maksimal setelah empat hari dirawat di rumah sakit.
Namun, pihak Pfizer menyebut vaksin kemunculan kasus myocarditis akibat vaksin Covid-19 tidak melampaui level yang biasanya terjadi di populasi umum.
Sementara itu, tim medis timnas Denmark, yang menangani Eriksen saat ini, belum merilis pernyataan terkait penyebab kondisi henti jantung yang dialami oleh Eriksen.
Meski begitu, klarifikasi pertama - bahwa Eriksen belum divaksin Covid-19 - saja sudah menafikan klaim yang menghubungkan kolapsnya Christian Eriksen dengan vaksin Covid-19.
Dengan begitu, ERA.id menyebut bahwa klaim kolapsnya Eriksen terkait vaksin Covid-19 adalah tidak benar atau hoaks.