Tinjau MRT, Anies Ajak Putranya

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan meninjau 12 unit kereta Mass Rapid Transit (MRT) yang telah tiba di Depo MRT Lebak Bulus. Bersama putranya Kaisar Hakam Baswedan, Anies berkeliling Depo MRT.

Anies mengatakan, dengan kehadiran MRT, Jakarta telah memiliki transportasi yang modern dan efisien.

"Kita akan memiliki fasilitas transportasi yang efisien dan efektif dalam satu kereta. Ada kursi 50 (dalam satu kereta) dan bisa memuat 250 dengan 150 orang berdiri. Tapi kalau mau dipadatkan, bisa sampai 300 per kereta. Jadi, sekali jalan satu rangkaian bisa 1800 orang," sebut Anies di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Rencananya, kereta MRT Jakarta akan beroperasi tanpa pengemudi yang dikendalikan dari Operational Control Centre (OCC) di Stasiun Lebak Bulus. Namun demi alasan keamanan, masinis akan tetap bertugas untuk tahap awal.

(Infografis proses MRT yang sebentar lagi selesai/era.id)

Anies mengatakan, sebanyak 65 masinis diperlukan untuk menjalankan kereta MRT. Sejauh ini, ada 32 masinis, lima di antaranya berjenis kelamin perempuan, yang telah disiapkan.

"Ini kereta MRT pertama masinisnya seorang perempuan bernama Tiara usianya 21 tahun," ungkap Anies.

Depo MRT Lebak Bulus yang luasnya 10,5 hektar tersebut nantinya akan dijadikan pusat kegiatan pengoperasional MRT.

"Ini proyek yang bersejarah, dan kita pantau terus perkembangannya. Sejauh ini, sudah 92,5  persen selesai," ujarnya.

(Anies dan putranya jajar MRT)

Anies melanjutkan, MRT adalah satu media untuk membentuk kebiasaan dan kebudayaan tertib dan disiplin waktu.

"Kita berharap, nanti 173.000 penumpang yang akan naik MRT tiap hari mereka akan mendapat kesempatan untuk dilatih disiplin, tepat waktu, bersih, dan antre. Itu Insya Allah menghasilkan budaya baru," kata dia.

Baca Juga : Ribut-ribut Utang Proyek MRT

Selain itu, lanjut Anies, MRT yang akan mulai beroperasi secara umum pada Maret 2019 tersebut juga sebagai tempat melting pot, di mana berbagai orang yang jenis pekerjaannya berbeda berada dalam satu lingkup transportasi.

"Satu gerbong bisa 300 orang dengan berbagai macam pekerjaan. Dari mulai mereka yang posisinya top di perusahaan, sampai yang kerjanya sebagai support di kantornya. Ini namanya melting pot," tuturnya.

12 kereta yang telah datang saat ini masih dalam proses pemasangan sistem kelistrikan atau Power On sampai bulan Juni nanti. Kemudian, kereta akan ditambah lagi secara bertahap sampai bulan Oktober.

Tag: mrt jakarta 100 hari anies-sandi