Adegan Racket Boys Dianggap Merendahkan Indonesia, Netizen: SBS Nggak Sopan
ERA.id - Usai menuai banyak kecaman dari netizen Indonesia karena dialog yang dinilai menghina Indonesia pada drama Korea Racket Boys, SBS selaku stasiun televisi yang menyiarkan drama itu meminta maaf.
Pernyataan minta maaf ini dirilis SBS dalam kolom komentar unggahan Instagram mereka, yang sebelumnya menerima banyak komentar kecaman dari netizen.
Pihak produksi drama tersebut menuliskan pernyataan maaf dalam menggunakan bahasa Indonesia. Mereka menyampaikan bahwa tidak ada maksud untuk menyinggung ataupun merendahkan negara Indonesia dalam episode 5 drama itu.
"Kami dari tim produksi (Racket Boys) menyampaikan permohonan maaf mengenangkan pertandingan yang tersiar di episode 5, kami tidak bermaksud untuk merendahkan negara, pemain atau penonton tertentu," tulis pihak produksi.
Meski demikian, mereka tetap meminta maaf karena telah menyinggung para penonton drama tersebut yang berasal dari Indonesia. Mereka berjanji akan memperhatikan adegan-adegan pada episode selanjutnya dengan lebih hati-hati.
"Namun dmeikian, kami memohon maaf atas beberapa adegan yang telah menyinggung pemirsa kami dari Indonesia. Kami akan memperhatikan dengan seksama untuk episode selanjutnya," lanjutnya.
Meski sudah menyatakan permintaan maafnya secara khusus untuk warga Indonesia yang merasa tersinggung akan hal tersebut, netizen tampaknya belum puas dengan tindakan yang diambil SBS ini. Mereka mengatakan bahwa dengan merilis pernyataan di kolom komentar bukanlah tindakan yang benar dan dianggap tidak sopan.
"Ehh di kolom komentar banget nih SBS, kok merasa ga dihargai banget ya," kata salah satu netizen.
"Minta maaf di komen gmn sih. Ga sesuai banget. Kalian itu tv nasional jdi minta maaf lah yang bener. Kalian udah merendahkan negara kami. Be gentleman, be responsible," ujar yang lainnya.
"Tidak sopan sekali minta maaf kok lewat kolom komentar," sambung yang lainnya.
"Hanya di kolom komentar wow. Belum tau nih mereka, awas aja hati-hati akunnya hilang kaya kasus BWF," tutur yang lainnya.