Chrissy Teigen Sebut John Legend Selalu Ada di Tengah Kasus Kekerasan
ERA.id - Selebritas Chirssy Teigen kembali menuai sorotan usai terlibat tuduhan kekerasan. Ia pun selalu didampingi oleh suami tercintanya, John Legend dalam menghadapi setiap masalah.
Melansir dari ET, Chirssy Teigen yang baru tiba di kantornya di Los Angeles menanggapi rumor tentang tuduhan kekerasan yang melibatkan dirinya. Ia pun nampak tenang dan tidak menutupi kasus yang sedang menimpanya.
"Ya Tuhan, dia (John) adalah segalanya. My everything. Penting," katanya.
Lalu, Teigen juga ditanyai tentang kemungkinan dirinya melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey untuk menanggapi berbagai masalah yang dihadapinya.
Namun ia justru mengaku tidak tahu apa pun tentang rencana wawancara itu.
"Saya tidak tahu tentang Oprah, jujur," tegasnya.
Chrissy Teigen baru-baru ini terlibat kontroversi hebat terkait tudingan melakukan kekerasan. Ia bahkan sampai mundur dari perusahaannya, Safely, yang ia luncurkan bersama Kris Jenner.
Melalui akun Instagram Safely, perusahaan perlengkapan kebersihan itu menyatakan Chrissy bukan lagi menjadi bagiannya.
"Chrissy akan meninggalkan Safely untuk mengambil banyak waktu yang dibutuhkan untuk fokus pada dirinya sendiri dan bersama keluraganya. Kami sepenuhnya mendukung keputusannya dan sangat berterima kasih atas kontribusinya," tulis akun itu.
Sementara itu, John Legend ikut turun tangan ke media sosial atas kasus yang menimpa istrinya. Ia baru-baru ini membalas cuitan sekaligus tuduhan dari desainer Michael Costello. Di mana Michael menuding Teigen melakukan intimidasi dan kekerasan sehingga membuat dirinya ingin bunuh diri.
Bahkan demi mendukung klaimnya Michael membagikan isi pesan dan email Teigen terhadap dirinya. Namun di sisi lain istri John Legend itu menuding bukti dugaan intimidasi itu palsu.
"Chrissy telah mengakui perilaku masa lalunya dan rasa sakit yang dia timbulkan, tetapi dia tidak akan mendukung siapa pun yang menyebarkan tuduhan palsu untuk lebih merendahkan nama dan reputasinya," bunyi pernyataan yang dirilis pihak Teigen.
"Chrissy akan terus melakukan pekerjaan yang perlu dia lakukan untuk menjadi orang terbaik yang dia bisa. Dia berharap Michael Costello bisa melakukan hal yang sama," lanjutnya.
Bukan hanya melalui pernyataan resmi saja, sebagai suami yang mencintai dan melindungi keluarganya, Legend juga ikut turun ke media sosial. Ia bahkan menanggapi cuitan Costello atas bukti-bukti yang disebarkan.
Dalam cuitannya, Legend menyayangkan sikap Costello yang memilih untuk memalsukan bukti dari pesan singkat. Padahal saat itu istrinya sudah meminta maaf secara publik atas kejadian di masa lalu.
"Chrissy meminta maaf atas tweet publiknya, tetapi setelah permintaan maafnya, Mr Costello membuat pertukaran DM di antara mereka. Pertukaran ini dibuat, benar-benar palsu, tidak pernah terjadi. Sejujurnya saya tidak tahu mengapa ada orang yang memalsukan DM untuk memasukkan diri mereka ke dalam narasi ini, tapi itulah yang terjadi," cuit Legend.
Skandal ini bermula dari tudingan Michael Costello yang menilai Chrissy Teigen menggretaknya hingga mencoba menghancurkan kariernya. Tak hanya itu, Teigen juga bertindak rasis terhadap Costello.
Castello juga mengklaim bahwa istri dari peraih Grammy Awards itu sudah merusak mentalnya hingga ia ingin melakukan percobaan bunuh diri.
Nama Castello bukan satu-satunya orang yang mengalami tindakan kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh Chrissy Teigen. Sebelumnya ada Courtney Stodden yang juga mengalami insiden tidak menyenangkan yang juga dilakukan oleh Teigen.
"Saya mengalami begitu banyak pelecehan dan intimidasi darinya ketika saya baru berusia 16 tahun. Pada saat saya membutuhkan bantuan. Saya dilecehkan. Sangat merusak ketika Anda memiliki seseorang seperti Chrissy Teigen yang menggertak anak-anak," kata Stodden, dikutip Vox, Rabu (23/6/2021).
Terlepas dari tuduhan kekerasan yang dilakukan oleh Chrissy Teigen, ia sudah menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan terbuka atas kasus dan cuitan masa lalunya. Ia sadar tindakannya tidak bisa dibenarkan sekaligus merasa malu dengan apa yang terjadi.
"Saya malu dan benar-benar malu dengan perilaku saya, tetapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang saya rasakan pada Courtney," tulis Teigen.
"Saya meminta Anda mengizinkan saya, sebagaimana saya berjanji untuk mengizinkan Anda, untuk mengakui kesalahan masa lalu dan diberi kesempatan untuk mencari perbaikan dan perubahan diri," tutupnya.