Ogah Tanggapi Sentilan Jerinx SID Soal Covid-19, Tompi: Kalem Aja Santai, Mau Ribut Gunanya Apa Sih?
ERA.id - Musisi asal Bali, Jerinx personil Superman Is Dead mempermasalahkan pernyataan Tompi di podcast YouTube Deddy Corbuzier 5 bulan silam. Suami Nora Alexandra membagikan video berisi Tompi dan Deddy Corbuzier yang berbincang Covid-19.
Melalui Instagram Story-nya, musisi berusia 44 tahun itu ingin membeberkan isi pesan dirinya dengan pelantun lagu "Menghujam Jantungku" itu. Jerinx SID menyebut Tompi mengidap megalomania, masalah mental yang memusatkan perhatian diri sendiri.
Disentil Jerinx SID, Tompi akhirnya buka suara melalui siaran live Instagram. Musisi sekaligus dokter ahli bedah plastik itu menilai tidak ada manfaatnya menanggapi kritikan dari Jerinx SID.
"Kalem aja santai, nggak ada gunanya ribut. Mau ribut sama dia gunanya apa sih? Nggak ada manfaatnya, buat dia ada nggak manfaatnya, buat saya juga nggak ada manfaatnya. Suka-suka dia aja," ujar Tompi, dikutip dari siaran live Instagram-nya pada Kamis (24/6/2021).
Tompi menegaskan jika masalah Covid-19 tidak boleh disepelekan. Sebab, naiknya kasus Covid-19 membuat banyak rumah sakit makin kewalahan menerima pasien Covid-19.
"Cuma problem-nya, kalau angka penularannya sangat tinggi dan yang terjangkit melebihi kapasitas kemampuan alkes (alat kesehatan) maupun faskes (fasilitas kesehatan), nah ini baru bahaya," katanya.
"Pada saat rumah sakit nggak sanggup meng-handle orang yang jumlah sakit, harusnya banyak yang sembuh jadi nggak ketolong. Ini kita nggak ngomongin takdir umur udah nyampe apa belum," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tompi juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Menteri Kesehatan, Budi Gunadi. Maka dari itu, ia mengajak publik untuk menaati prokes untuk memutus pandemi Covid-19.
"Jadi ini kursial dan penting. Kenapa kita nggak boleh main-main memutus rantai penularan. Saya sangat apresiasi kerja Menkes yang baru, saya tahu beliau capek setengah mati. Tapi kalau mereka kerja sendiri, kita nggak support ya itu bekerja sia-sia. Justru, saya beri dukungan agar regulasinya lebih tegas." paparnya.