Plt Gubernur Tanggapi Kehebohan TKA China yang Lolos Masuk Sulsel Saat Pandemi
ERA.id - Sebanyak 20 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok atau China, berhasil mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel pada Sabtu (3/7) kemarin, pukul 20:10 WITA.
Kedatangan mereka pun jadi perbincangan publik sampai hari ini dan viral di sejumlah media sosial.
Diketahui 20 pekerja dari China ini menggunakan pesawat maskapai Citylink QG-426 dari Jakarta ke Makassar dalam rangka kontrak kerja/karyawan PT Smelter di Kabupaten Bantaeng.
Kehebohan ini masuk akal, sebab saat Indonesia khususnya di Pulau Jawa dan Bali memberlakukan PPKM Darurat karena lonjakan pasien Covid-19, para pekerja asing ini lolos dengan mudah dari penyekatan ketat.
Belum diketahui pula apakah mereka sudah divaksin atau taat dalam mengikuti aturan main pemerintah setempat soal pekerjaan atau izin pemberangkatan jarak jauh.
Akhirnya Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman langsung memerintahkan Dinas Tenaga Kerja bersama pihak Imigrasi Sulsel untuk mengkroscek kebenaran berita TKA tersebut ke pihak Pemkab Bantaeng.
Selain itu, Disnaker dan Imigrasi juga diinstruksikan memeriksa berkas kelengkapan para TKA yang nanti bekerja di PT Smelter Bantaeng.
"Kami telah memerintahkan Kadisnaker Sulsel berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk turun ke Bantaeng memeriksa perusahaan dan TKA yang datang," kata Andi Sudirman Sulaiman, Senin (5/7/2021).
"Termasuk syarat perijinan dari instansi terkait dari pemerintah pusat untuk tindak lanjut sesuai ketentuan," sambungnya.
Tak hanya Disnaker dan Imigrasi Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku jika dirinya sudah mendapat informasi langsung dari Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin terkait kondisi kesehatan 20 TKA Tingkok tersebut.
"Bupati Bantaeng juga telah melaporkan bahwa semua (TKA) telah di-swab PCR tinggal menunggu hasilnya segera," aku Adik Amran Sulaiman ini.
Diketahui, 20 TKA tersebut akan menuju Kabupaten Bantaeng setelah berhasil mendarat di Makassar. Pada pukul 20:43 WITA, mereka meninggalkan kawasan Bandara Sultan Hasanuddin menuju Kabupaten Bantaeng menggunakan bus pariwisata.