Sindir Pemerintah Karena Swab, Vitamin, Oksigen Tak Gratis, Uus: Giliran Banyak yang Mati, Nyalahin yang Mati
ERA.id - Komedian Rizky Firdaus Wijaksana alias Uus menyoroti kasus Covid-19 yang semakin melonjak. Melalui akun Twitter-nya, suami Kartika Wijaksana ini mengatakan jika pemerintah saat ini seolah-olah tengah menjalankan tugasnya, padahal hanya memanfaatkan seorang pekerja.
"Pemerintah sedang belagak kerja. Ngerjain orang-orang yang emang beneran kerja. Aneh emang pemerintah negara Pengklewu," tulis Uus, dikutip dari akun Twitter-nya @uusbiasaaja pada Rabu (7/7/2021).
Menurutnya, agar Covid-19 cepat mereda dengan memberikan swab, vitamin dan tabung gratis secara gratis. Pria berusia 30 tahun itu juga menyentil pemerintah yang percuma sekolah tinggi-tinggi, tetapi pemikiran nalarnya kalah dengan sistem.
“Yuk biar cepet selesai yuk. Kalau emang mau cepet selesai kenapa swab, vitamin, tabung oksigen, nggak digratisin aja coba," katanya.
"Pengen cepet selesai padahal ada solusi. Giliran banyak yang mati, nyalahin yang mati. Jangan sekolah tinggi-tinggi, percuma punya pemikiran nalar kalah sama sistem," lanjutnya.
Uus mengatakan banyak usaha yang sedang amburadul, bikin stres hingga membuat imun turun. Ditambah lagi, banyak orang tak bisa bayar swab, vitamin, hingga membeli tabung oksigen.
"Usaha orang diacak-acak, nggak dapet penghasilan, stres, imun turun, ada gejala nggak mampu bayar swab, beli vitamin apalagi. Ngobrol sama temen biar nggak stres, sesak nafas, nggak mampu beli tabung oksigen, mati, disalahin orang karena keluar rumah buat minjem uang tapi malah nularin. Terus aja gini," ungkapnya.
Cuitan itu ditanggapi oleh netizen. Ada pun netizen yang membela bahwa di puskesmas gratis untuk melakukan swab. Uus mengatakan jika itu akan membuat antrian panjang hingga menjadi kerumunan yang rentan terkena Covid-19.
"Swab gratis di puskesmas kok Kak Uus," tulis akun @om****
"Terus ngantri lagi? Katanya nggak boleh kumpul? Oh iya korona emang nggak bisa nularin orang kalo lagi ngantri. Saya lupa, maap maap," balas Uus.
Selain itu, ada juga netizen mengatakan jika swab antigen di Puskesmas dikenakan biaya Rp100 ribu lebih. Uus menjawab jika orang yang bilang puskesmas gratis swab hanya membela pemerintah.
"Puskesmas tempatku untuk swab antigen dikenai biaya 100 lebih," kata akun @sperma_ungg****
"Udah bang yang belain pemerintah begitu jangan dilawan. Faktanya emang ada yang gratis. Tapi kalau masih ada yang bayar ya mungkin itu cuma halusinasi, hati-hati mas itu gejala kopit," balas Uus.
Ada pun seorang netizen yang membalas cuitan Uus. Ia mengatakan jika vitamin saat ini harganya sangat mahal. Uus kembali memberikan sentilan untuk pemerintah.
"Vitamin sekarang harganya mahal mahal banget," tulis akun @theres*****
"Selama ini orang survey kerjanya apa sampe nggak tau jumlah penduduk dan berapa jumlah vitamin yang harus didistribusikan. Katanya darurat kopit. Oh karena darurat jadi mari kita maafkan saja kan kondisinya darurat. Huft," balas Uus.