Ultah ke-55, Hasto Beberkan Kebiasaan Uniknya Tiap Pagi Bersama Megawati
ERA.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam usianya yang menginjak 55 tahun, dirinya ingin terus mewarisi api semangat dari Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri.
"Ide, pemikiran dan gagasan Bung Karno untuk Indonesia dan dunia selalu relevan sepanjang zaman. Itu juga menjadi motivasi saya mengangkatnya dalam disertasi saya nanti," kata Hasto dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu.
Pada hari ulang tahunnya hari ini, Hasto tidak merayakannya dan tidak ada tiup lilin, namun hanya berdoa.
"Secara pribadi saya tidak punya tradisi merayakan ultah. Terlebih saat ini di tengah pandemi. Selain itu, dari aspek Primbon sebagai salah satu bukti peradaban khasanah kosmologi Jawa, sebaiknya hidup itu penuh dengan ‘eling lan waspada’. Hidup itu juga penuh dengan tradisi spiritual yang harus mencerahkan bagi sesama," ujarnya.
Dia mengaku pada Selasa (6/7) malam sebelum tidur, dirinya berkontemplasi (merenung) dan berdoa.
"Pagi ini seusai bangun kembali berdoa. Mengucap syukur kepada Sang Maha Pencipta, kini saya berusia 55 tahun. Tak dirayakan secara khusus. Bukan tak ingin disapa secara langsung, tapi mengikuti imbauan Pemerintah, tegur sapa dan doanya dari jarak jauh," ujarnya pula.
Situasi pandemi COVID-19, menurut Hasto, sangat mempengaruhi pergerakan dan kegiatannya selama hampir lebih satu setengah tahun.
Apalagi, kini Pemerintah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Sebenarnya 'gatal' ingin mengunjungi kantor partai di daerah. Berdialog secara langsung dengan anak ranting, ranting dan PAC serta tiga pilar PDI Perjuangan. Tapi kini aktivitas itu tak bisa dilakukan," katanya lagi.
Selain mengorganisir kegiatan partai atau rapat DPP secara online atau daring, Hasto kini mengaku mulai sibuk menyiapkan disertasi.
Hasto sedang mengambil kuliah S-3 di Universitas Pertahanan tentang geopolitik Soekarno.
"Kegiatan rutin menghadap Ibu Ketua Umum, biasanya pagi. Kadang juga dilanjutkan sore hari. Berdiskusi dan melaporkan situasi dan perkembangan dari daerah," kata Hasto.
Hobinya bersepeda pun kini harus direm karena melonjaknya kasus COVID-19. Padahal belakangan ini Hasto sanggup mengayuh sepedanya lebih 70 km. Bahkan bulan lalu, di sela-sela kegiatan partai di Yogyakarta, Hasto menempuh 102 km.
"Hari-hari ini kembali olahraga dengan sepeda statis saja sambil mendengarkan musik yang bernada riang. Semoga imun tubuh selalu terjaga," ujar pria kelahiran Yogyakarta ini menyampaikan harapannya.
"Semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Semua anak bangsa hendaknya bergotong royong saling memberikan energi positif demi bisa melewati pandemi COVID-19. Mari mendukung langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah," ujar Hasto.