Asian Games 1962 dan Jati Diri Bangsa
This browser does not support the video element.
Jauh sebelum nama Asian Games dikenal, ajang serupa yang menjadi cikal bakal Asian Games sudah pernah digelar pada 1913 dengan nama Far Eastern Championship Games di Manila, Filipina. Namun ajang ini terhenti pada 1938 saat perang dunia kedua mulai berkecamuk di Asia. Asian Games dicetuskan oleh Guru Gutt Sondhi, pemimpin kontingen atlet India di Olimpiade London 1948. Kala itu Guru Gutt Sondhi mengusulkan untuk mengadakan Asian Games kepada para pemimpin kontingen negara-negara Asia. Akhirnya pada 1949, dalam sebuah pertemuan Federasi Atletik Asia, penyelenggaraan Asian Games pertama diselenggarakan di New Delhi, India pada 1951.
Penunjukan tuan rumah Asian Games IV pada 1962 kepada Indonesia telah ditetapkan pada 1958. Presiden Soekarno, harus menjawab tantangan tersebut dengan tuntutan pembangunan infrastruktur olahraga dalam kurun waktu hanya empat tahun. Kala itu Soekarno memilih Kampung Senayan sebagai lokasi pembangunan megaproyek Asian Games 1962. Di dalam kawasan itu dibangun sebuah stadion megah, yang kini bernama Stadion Utama Gelora Bung Karno, wisma atlet, dan sejumlah gelanggang olahraga lain di sekitarnya.
Penyelenggaraan Asian Games IV di Jakarta terbilang sukses. Ajang yang berlangsung pada 24 Agustus hingga 4 September 1962 itu dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Pembukaannya pun sangat meriah dan begitu berkesan bagi mereka yang hidup dan menyaksikan gelaran itu. Asian Games 1962 diikuti 1.460 atlet dari 18 negara di Asia, memperebutkan 372 medali emas dari 13 cabang olahraga.
Baca Juga : Asian Games 2018 Mempersatukan Segalanya