Pencarian Korban Apartemen Runtuh di AS Dihentikan, 86 Orang Masih Hilang

ERA.id - Tim penyelamat, pada Kamis, (8/7/2021), menyudahi upaya pencarian korban selamat di reruntuhan menara kondominium yang kolaps di Florida, Amerika Serikat, hampir dua pekan lalu.

"Dengan hati penuh kesedihan, kami telah membuat keputusan sulit untuk beralih dari upaya pencarian dan penyelamatan, menuju ke upaya pemulihan," sebut wali kota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava, seperti dikutip Deutsche-Welle.

Tim penyelamat telah berhasil menemukan 54 jenazah dari balik puing beton dan rangka baja dari bangunan Champlain Towers South yang ambruk.

Namun, sampai hari Kamis ini, 86 penghuni gedung itu masih dinyatakan hilang.

"Saat ini, kami benar-benar telah mencoba segala cara yang bisa dilakukan dalam misi pencarian dan penyelamatan ini," kata sang wali kota.

Gedung kondominium 12 lantai di Florida itu diketahui runtuh seketika pada tanggal 24 Juni, pagi, sementara banyak penghuninya masih dalam kondisi tertidur.

Tim pemadam kebakaran - dibantu tim spesialis dari Israel dan Meksiko - belum menemukan satu pun korban selamat sejak awal misi pencarian. Ray Jadallah, asisen kepala Pemadam Kebakaran Miami-Dade, menyatakan pada keluarga korban bahwa "tidak ada kemungkinan" seseorang dalam kondisi hidup setelah berada di bawah reruntuhan gedung selama tiga pekan, dilansir dari DW.

>

Tim penyelidik hingga kini belum bisa memastikan penyebab kolapsnya gedung tersebut. Namun, perhatian publik kini tertuju pada sebuah laporan pemerintah kota dari tahun 2018 yang mengkhawatirkan adanya "kerusakan struktur bangunan" di kompleks tersebut.

Sejak insiden bangunan roboh ini, pejabat di kawasan South Florida telah memerintahkan agar bangunan-bangunan diteliti agar bisa menemukan bila ada kerusakan dalam struktur gedung tersebut.