Tanggapi Usulan RS Khusus Pejabat, Tompi: Kampanye Slogan Pejabat Bagian dari Rakyat, Masa Sakit Minta Dibedain?

ERA.id - Wasekjen Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Rosaline Irene Rumaseuw meminta pemerintah membuat rumah sakit khusus pejabat. Menurutnya, banyak pejabat negara yang sulit mendapatkan rumah sakit ditengah pandemi Covid-19.

Usulan Rosaline akhirnya menuai kritikan pedas dari sejumlah kalangan, termasuk sejumlah politisi hingga musisi Tanah Air. Salah satunya adalah musisi sekaligus dokter spesialis bedah plastik, Tompi.

Melalui cuitan Twitter-nya, pelantun lagu "Menghujam Jantungku" ini mengkritik pedas soal usulan Rosaline yang meminta pemerintah untuk membuat RS khusus pejabat. Menurutnya, pemikirannya itu tak akan lahir dengan bekerja sepenuh hati.

Cuitan Tompi (Foto: Twitter/@dr_tompi)

"Pemikiran pejabat perlu punya RS khusus pejabat GAK AKAN LAHIR kalau kita semua bekerja sepenuh hati," tulis Tompi di akun Twitter @dr_tompi pada Jumat (9/7/2021).

Musisi berusia 42 tahun itu mengungkit slogan yang kerap dipakai sang pejabat saat melakukan kampanye sebelum akhirnya dipilih rakyat. Tompi heran mengapa mereka malah justru membedakan-bedakan, mana pejabat dan rakyat biasa.

"Apapun yang kita buat benar-benar demi kemaslahatan bersama. Saat kampanye slogannya pejabat adalah bagian dari rakyat, masa saat sakit minta dibedain," ungkapnya.

Bapak anak tiga berharap jika usulan RS khusus pejabat itu tidak terwujud agar kedepannya menjadi lebih baik.

"Belum terlambat untuk berbuat lebih baik," tutupnya.

Cuitan dari Tompi menuai beragam komentar dari netizen. Mereka juga ikut mengkritik usual soal RS khusus pejabat.

"Pelayanan lebih, bagaimana cara merasapi apa dapat "merasakan" yang dialami oleh rakyat saat ini?" tanya akun @kufa***

"Itu pemikirannya anggota dewan yang tidak mengerti makna dan arti dari butir butir PANCASILA Dok (Sangat disayangkan)," kata akun @MohamadTa****1

"To the point: Pejabat yang minta dispensasi di era seperti ini saya anggap sakit jiwa!!!" ungkap akun @BennyF***