'Gas dan Rem' Saat COVID-19 Cuma 'Mitos?' PUPR Akan Resmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Saat COVID-19 'Menggila'
ERA.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1, yang saat ini progres konstruksinya mencapai 96,63 persen, dapat diresmikan pada Agustus 2021
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan terbangunnya akses jalan tersebut, maka akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata.
"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta dikutip dari Antara, Senin (12/7/2021).
Tol Serang-Panimbang terdiri atas tiga seksi yakni Seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang-Rangkasbitung, Seksi 2 sepanjang 24,17 km ruas Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 sepanjang 33 km menghubungkan Cileles-Panimbang.
Untuk Seksi 2 dan 3 masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres Seksi 2 mencapai 75 persen dan Seksi 3 sebesar 64,21 persen. Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai konstruksi pada Agustus 2023.
Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama badan usaha jalan tol (BUJT) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang yang membentang sepanjang 83,67 km.
Dibangunnya jalan tol yang melintasi wilayah Serang, Lebak, dan Pandeglang tersebut diharapkan dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri dan kawasan pariwisata di Provinsi Banten.
Pembangunan Tol Serang-Panimbang dikerjakan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan total nilai investasi sebesar Rp8,58 triliun.
Untuk Seksi 1 dan 2 menjadi porsi BUJT PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 bagian pemerintah.
Kehadiran Tol Serang-Panimbang diharapkan mendukung pengembangan ekonomi Banten bagian tengah, selatan, dan utara, yang berdekatan dengan DKI Jakarta.
Selain itu, Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga lima jam menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.